Pemerintahan
Bupati Minta Tinggalkan Ego Sektoral untuk Kejayaan Lamongan Berkeadilan dalam Musrenbang
Memontum Lamongan – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2021-2026 dilaksanakan Selasa (08/06), di Aula Gajah Mada Lantai 7 Pemkab Lamongan.
Bupati, Yuhronur Efendi, dalam sambutannya saat membuka acara dimaksud mengatakan, esensi dari dokumen RPJMD merupakan penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang penyusunannya harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), RPJMD Jawa Timur, Rencana Tata Ruang dan Wilayah, serta dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
“Sudah saatnya kita harus bekerjasama, tinggalkan ego sektoral dalam rangka mencapai misi Indikator Kinerja Utma (IKU) dan Indikator Kinerja Daerah (IKD) untuk mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan. Ini bukan hanya kinerja eksekutif dan legislatif namun merupakan kinerja bersama, sehingga dalam rangka mencapai target tersebut perlu mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat, pelaku usaha, universitas, dan Non-Governmental Organization (NGO),” ujarnya.
Selain itu, Bupati Yuhronur berharap capaian misi IKU dan IKD harus selaras dengan prioritas Bupati dan Wakil Bupati. selain itu juga harus responsive dan adaptif dengan kebutuhan masyarakat di masa depan, sehingga semua program yang direncanakan bisa memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat Lamongan.
“Lamongan tidak akan berjaya kerena Pemerintah Daerah, Lamongan akan berjaya karena masyarakat, dunia usaha dan NGO yang berperan bersama,” ujar Bupati Yuhronur.
Sementara Kepala Bappeda Jatim yang diwakili oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ernawati, menyampaikan apresiasi Jatim terhadap capaian Pemkab Lamongan yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan angka harapan lama sekolah di atas rata-rata Jatim.
Namun, meski demikian diharapkan Lamongan tetap fokus pada pemerataan pendidikan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kesehatan ibu dan anak, serta prevalensi stunting.
“Setelah dilaksanakan Musrenbang sesuai tahapan pelaksanaan RPJMD, kesepakatan hasil masukan Musrenbang sebagai bahan penyempurna rancangan RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD,” ungkap Dyah Wahyu Ernawati.
Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Lamongan, Suyatmoko, mengungkapkan bahwa agenda ini dimaksudkan sebagai forum antar pemangku kepentingan dalam rangka memberikan sumbangsih pemikiran, saran, pendapat dan masukan dalam menentukan prioritas 5 tahun ke depan.
Agenda ini juga bertujuan untuk penajaman, keselarasan terhadap strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.
“Hasil yang diharapkan dari agenda ini adalah masukan dari perangkat daerah, kemudian pelaku usaha, akademisi, NGO, dan masyarakat lain dalam rangka perbaikan rencana awal RPJMD yang telah kita susun,” tambah Suyatmoko. (fjr/zen/ed2)