Bupati Situbondo Lepas Pelayaran Perdana KMP Munggiyango Hulalo

Memontum Situbondo – Satu lagi kapal fery yang beroperasi melayani lintasan Situbondo, pulau Kangean dan Madura yakni KMP Munggiyango Hulalo. Kapal fery milik ASDP ini melayani pelayaran dari pelabuhan jangkar Situbondo menuju pulau Kangean dan Madura PP. ASDP Siap Operasikan KMP Munggiyango Hulalo di Lintas Madura. KMP Munggiyango Hulalo akan melayani rute Jangkar – Kalianget (PP), Jangkar – Kangean (PP) dan Kalianget – Kangean (PP).

PT ASDP Indonesia Ferry siap mengoperasikan KMP Munggiyango Hulalo di lintas Pulau Madura yang akan melayani rute Jangkar (Situbondo) – Kalianget (Sumenep) – Kangean dengan pelayaran perdana dari Pelabuhan Jangkar Situbondo mulai 15 Juli 2020.

PERDANA : Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH saat melepas pelayaran perdana KMP Munggiyango Hulalo. (her)

Dadag Wijanarko GM Senior Regional III mengatakan pengoperasian KMP Munggiyango Hulalo di lintas Pulau Madura merupakan salah satu wujud dari komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas antar wilayah.

” Dengan adanya kapal fery KMP Munggiyango Hulalo ini, secara langsung ada penambahan space daripada sebelumnya. Berarti dengan menambahnya space ini dapat mengurai dari jumlah penumpang dan adanya kepadatan, ” katanya.

Sambung dia, Nah harapan kami adalah bahwa pengguna jasapun tentunya harus punya komitmen bahwa mereka siap untuk diatur dalam proses pemuatan, baik itu penumpang maupun kendaraan.

” Nah kedepan komitmen kami tetap bahwa protokol kesehatan penanggulangan covid ini tetap dikedepankan, jadi ini adalah jawaban kondisi di pandemi virus Corona atau Covid-19, untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah menge depankan protokol kesehatan bagi petugas dan penumpang KMP Munggiyango Hulalo, ” ujarnya.

Menurutnya, kapasitas kapal untuk penumpang 245 orang dan untuk kendaraan bisa 22 unit dan beroperasi dalam seminggu 2x untuk memenuhi kebutuhan daripada masyarakat Situbondo dan Kalianget.

” Pada saat angkutan lebaran pada tahun sebelum pandemi Covid-19, terjadi lonjakan kepadatan yang begitu tinggi sehingga ini adalah program pemerintah baik pusat maupun daerah untuk sama-sama berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Situbondo dan khususnya masyarakat Jawa Timur, ” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH menyampaikan untuk mempercepat realisasinya pelabuhan Jangkar ini menjadi pelabuhan yang lebih maju.

” Ini tanda-tandanya sudah ada. Tidak hanya itu, infrastruktur jalan untuk mendukung jalan ke pelabuhan sudah mulai dibangun tetapi kapal perintisnya sudah datang, “ucapnya.

Menurut Bupati H Dadang, oleh karena itu selayaknya masyarakat Situbondo ikut memberikan dukungan dalam arti yang sangat luas, jangan sampai hal-hal yang menyangkut pelayanan pelabuhan maupun pengembangan-pengembangan itu ada ketidaksamaan memandang atau ketidaksamaan yang menyebabkan keterhambatan kebijakan-kebijakan lanjutan.

” Kepercayaan ini harus disambut oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo bahwa kita siap, ” ujarnya.

Lanjut Bupati yang sudah menjabat dua periode itu mengatakan, Nah kesiapan itu tidak hanya pemerintah tetapi masyarakatnya juga harus ikut, misalnya saja pembangunan pelebaran ruas jalan. Kalau itu kemudian timbul riak-riak yang menyebabkan disharmonis secara sosial, itu menunjukkan bahwa orang Situbondo tidak siap dengan pemberian kepercayaan ini.

” Oleh karena itu, kalau masyarakatnya siap dan Pemerintah Kabupaten juga menyiapkan diri dukungan terus mengalir, Insyaallah perkembangan pelabuhan Jangkar ini akan menjadi titik sentral wilayah timur di dalam mengembangkan perkembangan ekonomi yang sangat cepat sekali, ” katanya.

Bupati H Dadang Wigiarto menambahkan, bukan hanya pada persoalan kapal ini, orang yang datang itu bermacam macam kepentingan. Bahkan banyak kepentingan kebijakan ekonomi yang akan menyertai dari semuanya.

” Kalau masyarakat yang datang itu, misalnya membutuhkan penginapan maka dukungan masyarakat sekitarnya akan menjadi penting dan berharga, ” terangnya.

Ditengah pandemi covid 19 seperti saat ini, kata Bupati H Dadang, tentunya pihak ASDP memberikan komitmennya untuk menerapkan protokol kesehatan yang didukung oleh forkopimka kecamatan Jangkar yang selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Kabupaten.

” Karena perhatian kemungkinan menjadi tempat rawan penularan, jadi perhatian gugas Covid-19 Kabupaten dan semuanya berkonsentrasi pada tempat ini, ” pungkas Bupati H Dadang Wigiarto SH.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala KSOP 4 Panarukan Kapten Misbakhul Hadi mengatakan, bahwa dengan adanya kapal penyeberangan yang baru ini KMP Munggiyango Hulalo ini adalah menjawab mimpi lama kita dengan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH untuk mempunyai kapal penyeberangan sendiri.

” Dengan operasinya kapal ini dari sisi septi save atau keselamatan pelayarannya sudah terjamin baik, ” katanya

Menurutnya, kami berharap kehadiran ASDP di lintas Pulau Madura ini dapat mendukung keberlangsungan ekonomi serta pengembangan pulau-pulau dan daerah sekitarnya dan diharapkan geliat usaha di berbagai sektor terus meningkat.

” Serta manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat karena konektivitas merupakan kunci utama peningkatan ekonomi, ” ujarnya.

Lebih lanjut Dijelaskan Kapten Misbakhul Hadi, kami melihat kebutuhan aksesibilitas masyarakat di lintas Pulau Madura ini terus meningkat, yang didominasi penumpang pejalan kaki dan kendaraan kecil.

“ Kedepannya, tentu kami berharap lintas penyeberangan Pulau Madura ini dapat menjadi tumpuan sektor logistik yang membawa muatan dari Jawa Timur ke Pulau Madura atau sebaliknya. Kami juga melihat potensi yang cukup besar di sektor logistik untuk ke depannya, “pungkasnya. (her/yan)