Pemerintahan
Bupati Trenggalek Lantik 15 Kades Terpilih, Masalah Covid dan PPKM Mikro Harus Jadi Perhatian
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin lantik 15 Kepala Desa hasil dari Pemilihan Kepala Desa serentak pada awal April 2021 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Trenggalek sekaligus menekankan beberapa poin penting yang harus dilakukan oleh para Kepala Desa terpilih yang baru dilantik tersebut.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
“Saya berharap kepada Kepala Desa yang resmi dilantik hari ini bisa melaksanakan tugas dengan baik. Khususnya 2 hal, yaitu masalah Covid, mensukseskan PPKM Mikro, mensukseskan himbauan larangan mudik, kemudian menekan Covid selama hari raya lebaran nanti,” ungkap Bupati Arifin, usai melantik 15 Kepala Desa di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (29/4/2021) sore.
Selain itu, Mas Ipin sapaan akrabnya juga menambahkan, hal kedua yang perlu ditekankan adalah terkait pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Kemudian yang kedua pemulihan ekonomi, termasuk pengelolaan Dana Desa yang lebih baik,” imbuhnya.
Terkait larangan mudik, Bupati Nur Arifin menyampaikan bahwa pihaknya akan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Sedangkan untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Bupati menghimbau agar sholat Ied tidak digelar di lapangan tetapi di masjid maupun mushola lingkungan masing-masing sehingga tidak terjadi kerumunan dalam jumlah besar.
“Saya himbau lingkungan-lingkungan, masjid, mushola menyelenggarakan sholat Ied untuk lingkungannya masing-masing, dan juga sholat Ied di rumah pun juga tidak apa-apa,” tegas suami Novita Hardiny ini.
Masih terang Bupati, terkait pemulihan ekonomi, pihaknya meminta kepada para Kepala Desa untuk mengaktifkan kembali desa wisata.
“Untuk mendorong pemulihan ekonomi di desa, kami juga meminta agar Kepala Desa mendukung program penumbuhan 5.000 wirausaha baru dan penumbuhan 100 desa wisata,” terangnya.
Dengan menumbuhkan 100 desa wisata ini, diharapkan mampu menarik kunjungan wisata di desa masing-masing. Dan ini akan memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan penghasilan.
“Agar lebih semangat lagi, nantinya desa wisata ini akan kita lombakan sebagai pariwisata desa berkelanjutan. Dan akan ada hadiahnya bagi para pemenang, yakni berupa dana insentif,” pungkas Mas Ipin. (mil/syn)