Camaba PTN Harus Ikut UTBK SBMPTN, Baru Tentukan Jurusan

Memontum Kota Malang – Sistem penerimaan mahasiswa baru (Maba) PTN dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Salah satunya Universitas Brawijaya (UB) Malang. Di jalur SNMPTN 2019, pendaftar UB mencapai 32.485 (terbanyak di Indonesia), yang lolos masuk UB sebanyak 3.957 siswa dan bidikmisi 523 siswa.

Khusus jalur SBMPTN tahun 2019 mengalami perubahan. Siswa tidak langsung mendaftar SBMPTN, tetapi harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang pendaftarannya dilakukan mulai 1/3/2019 sampai 1/4/2019.

Jajaran Rektorat UB meninjau pelaksanaan UTBK. (rhd)

UTBK dilakukan secara serentak di 73 pusat UTBK, yang tersebar di seluruh Indonesia mulai 13 4 2019 sampai 26/5/2019. Untuk wilayah Malang, UTBK dilaksanakan di UB (kode 372) dan UM (kode 373). Dalam UTBK ini, UB menyediakan komputer sebanyak 1795 unit tersebar di 52 ruang yang berada di Fakultas dan Vokasi.

“Jumlah pendaftar UTBK UB gelombang I sebanyak 17.291 siswa, terdiri peserta Saintek sebanyak 9.493 dan Soshum 7.798. Dari jumlah tersebut, pendaftar Bidikmisi berjumlah 3.360 siswa. Sedangkan pendaftar UTBK gelombang II sebanyak 17.923 siswa, terdiri Saintek 9.619 dan Soshum 8.304. Dari jumlah tersebut pendaftar Bidikmisi berjumlah 4.775 siswa dan peserta difabel satu orang,” jelas Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES, Wakil Rektor I UB.

Sesuai ketentuan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang menyelenggarakan SNMPTN dan SBMPTN, tes akan dilaksanakan selama sepuluh hari yaitu setiap Sabtu dan Minggu, mulai 13/4/2019 sampai 26/5/2019 sesi pagi dan siang. Sesi pagi hari dimulai pukul 07.30 11.45 WIB dan siang hari mulai 12.30 16.45 WIB.

“Total peserta UTBK UB sesi 1 1.795, yang hadir 1.639 (91.31%) dan tidak hadir 156 (8.69%). Sementara peserta UTBK UB Sesi 2 peserta 1.795 , yang hadir 1.652 (92.03%) dan tidak hadir 143 (7.97%),” tambah Aulanni, sapaan akrabnya.

Materi UTBK terdiri dua kelompok, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPS meliputi materi penalaran umum dan kuantitatif, sedangkan TKA meliputi materi akademik Saintek dan/atau Soshum. Nilai tes UTBK akan diumumkan secara transparan kepada peserta paling lambat 10 hari setelah ujian. Selanjutnya nilai UTBK yang diterima dapat dipakai untuk mendaftar SBMPTN mulai 10/5/2019 sampai 24/6/2019.

“Dulu hanya TKA, tapi sekarang juga ada TPS. Bedanya setelah ujian UTBK, camaba baru bisa memilih prodi dalam SBMPTN. Setelah itu, dia bisa mengira-ngira dengan nilai itu dia bisa masuk mana. Selain transparansi nilai, sehingga jika ada isu bisa masuk asal bayar itu tidak benar,” tegas Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, A.R.,M.S.

Nuhfil menambahkan, UB tidak bermitra dengan sekolah lain, karena fasilitas dan gedung sudah memenuhi syarat. Kuota yang disediakan UB tahun ini lebih meningkat, jika tahun sebelumnya 12.000 maba, naik menjadi 13.000 maba.

“Jalur mandiri menggunakan tes sendiri, tidak menggunakan nilai UTBK. Sistem baru ini diberlakukan, karena maba daftar ulang tahun lalu sering berkurang 20 persen. Lantaran mereka juga ikut di PTN lain. Dengan sistem ini, camaba fokus dan serius pada jalur Mandiri PTN yang dituju,” tandas Nuhfil. (adn/yan)