Situbondo

Cangkrukan Bareng Zulhasan Nang Situbondo, Bertekad Menangkan Khofifah – Emil

Diterbitkan

-

Zulkifli Hasan saat memaparkan safari politiknya dihadapan ratusan massa PAN di gedung serbaguna GOR Baluran Situbondo. (im)

Memontum Situbondo – Situbondo menjadi sasaran safari politik Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Jawa Timur di hari terakhir dari 12 hari yang dijadwalkan. Acara yang dikemas dengan Cangkrukan Bareng Zulhasan Nang Situbondo, Jawa Timur (Jatim) ini, Zulhasan (sapaan akrabnya) fokus memastikan ingin memenangkan calon gubernur Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Keterangan yang diperoleh Memontum.com. Di Jatim ini adalah jadwal safari terlama yang dilakukan Zulhasan karena menjelang pemilihan Gubernur Jawa Timur ini. Lamanya safari politik ini untuk penguatan pasangan Khofifah dan Emil Dardak.

“Dia (Khofifah) itu lebih berkualitas. Dia itu ikhlas dan lebih amanah serta jauh lebih berpengalaman,” tegasnya saat bertemu ratusan massa PAN di gedung serbaguna GOR Baluran, Jl PB.Sudirman, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/4/2018) siang.

Acara Safari di GOR Baluran Situbondo itu dikemas dalam acara Cangkrukan Bareng Zulhasan Nang Situbondo Jawa-Timur.

Advertisement

Di hadapan ratusan massa, Zulhasan juga meyakinkan bahwa ia mendukung Kofifah bukan karena diberi uang atau dijanji-janji akan diberi proyek dan sebagainya.

“Saya berasal dari Lampung dan tinggal di Jakarta. Tapi saya tahu kualitas Khofifah. Dia itu amanah bila diberi tanggungjawab,” katanya.

Saat ditanyakan Wartawan Memontum.com, terkait dana safari politiknya ke beberapa Kabupaten/Kota di Jatim. Zulhasan, lantas meyakinkan bahwa kehadirannya di Jawa Timur-pun ia juga urunan dengan para pengurus DPP.

“Sebagai Ketua PAN untuk mengurus Jawa Timur dalam rangka memenangkan Kofifah itu menjadi tanggungjawab saya. Karena itu ayo kita sadar tentang politik. Politik itu harus dijemput dan kita rebut,” paparnya.

Advertisement

Bagaimana caranya…? Pertama adalah harus dekat-dekat dengan para ulama. Ulama itu, kata Zulhasan harus disayangi, dicintai dan jangan dihujat, dibenci apalagi dinista.

Mengapa harus selalu dekat dengan ulama, karena 40 juta lebih penduduk Jawa Timur ini sebagian besar muslim. Dengan kekuatan umat sebanyak itu, menurut dia harus dijaga. Apapun golongannya serta partainya, wajib menghormati para ulama.

Zulhasan juga berpesan agar umat jangan mau diadu domba untuk kepentingan politik.

“Tidak ikut berpolitik tidak apa-apa, namun yang penting harus mengerti,” tandasnya.

Advertisement

Dikatakan juga, dalam mengawal pasangan Kofifah dan Emil Dardak jangan sampai terlena dengan iming-iming dengan sebuah kerudung, uang, sarung dan sebagainya. Sebab memilih pemimpin itu bukan karena ada uang, sarung dan kerudung, tapi kualitas dan amanahnya.

“Kalau memilih karena uang, kerudung dan sarung, nanti sewaktu jadi pasti sudah lupa. Karena itu jangan mau dibodohi,” tegas Ketua Umum DPP PAN itu.

Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur, Kofifah dan Emil Dardak, menurut Zulhasan lewat program Cangkrukan Bareng Zulhasan harus dimenangkan bila penduduk Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Situbondo ingin lebih maju. (im/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas