Kabar Desa
Cegah Covid-19, Pemdes Sentul Dirikan 13 Pos Check Point
Memontum Sidoarjo – Mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19), Pemerintah Desa Sentul, Kecamatan Tanggulangin mendirikan 13 pos check point. Tiga belasa pos chek point itu untuk mengecek masyarakat yang akan menuju tambak. Seperti diketahui bahwa Desa Sentul merupakan salah satu jalur perekonomian menuju area pertambakkan. Oleh sebab itu dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB ) tahap I, tahap II hingga tahap III terkonsentrasi menjaga akses menuju tambak.
Kepala Desa Sentul Akhmad Yani melalui Sekretaris Desa Solikhudin di ruang kerjanya mengatakan, jika pada PSBB kemarin pihaknya bersama tim relawan mendirikan 3 pos check point, Kamis (9/7/2020) siang.
Masing-masing antara lain berada di RT. 01, 02, RW. 01, tepat perbatasan Desa Sentul dengan Desa Penatarsewu. Kemudian di RT. 08, RW. 02, perbatasan Desa Sentul dengan Desa Glagaharum. Di RT. 10, 12, RW. 03, perbatasan Desa Sentul dengan Desa Plumbon.
Sebenarnya, lanjut Solikhudin, tidak hanya tiga titik pos check point saja. Namun PSBB tahap III pos check point, ditambah sepuluh titik yang disebar pada masing-masing RW. Dikarenakan banyak pintu keluar masuk area ke tambak. Dengan begitu dapat diminimalisir aktifitas warga maupun pengguna jalan yang melintas.
“Alhamdulillah, keseluruhan pos check point dijaga oleh tim relawan dari Polri, TNI, Pemdes, Linmas, Petugas Kesehatan, BPD, RT, RW, hasilnya negatif selana pengecekan suhu badan atau thermogund. Pemberlakukan sistem penjagaan secara bergantian, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Disebabkan pada hari Sabtu, Minggu area tambak di kunjungi para pemancing, ” terang Solikhudin.
Pelanggaran-pelanggaran itu pasti ada, kata Solikhudin adalah warga atau pengguna jalan yang tidak menggunakan masker. Dengan pelanggaran itu mereka diberi masker secara gratis.
Semenatara itu dalam pemeriksaan di pos check point oleh tim relawan. Bagi pengguna jalan dari lur Desa Sentul, maupun dari luar Kecamatan Tanggulangin tidak mengatongi surat dari RT, RW. maka akan diberikan sanksi tegas, berupa dikembalikan dan kendaraannya disuruh putar balik.
Dikatakan Solikhudin, Pemerintah Desa Sentul selama PSBB tahap I, tahap II, dan tahap III berlangsung, telah membagikan masker pada warga sebanyak 2 kali, penyemprotan disinfektan 2 Minggu sekali selama 3 bulan. Serta pembagian tempat cuci tangan, dengan sabun pada 16 titik mushola dan masjid.
Masa new normal ini diharapkan, warga tetap mematuhi himbaun dan peraturan yang ada. Sesuai protokol kesehatan agar dapat terhindar dari penyebaran wabah Covid-19, berpola hidup sehat, bersih, kerap mencuci tangan, jaga jarak, hindari keramian, dan tetap menggunakan masker jika bepergian. (gus/yan)