SEKITAR KITA
Cegah Stunting, Safari Ramadan di Trenggalek Diwarnai Kegiatan Memasak
Memontum Trenggalek – Minimalisir resiko stunting terhadap anak, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menggelar kegiatan memasak bertajuk Sareng Masak Sama (SMS) Bu Novita. Kegiatan itu, digelar di Masjid At-Taqwa Desa Widoro, Kecamatan Gandusari dan dikemas bersamaan dengan Safari Ramadan yang dilaksanakan setiap Senin hingga Kamis.
Tidak hanya itu, Bupati Trenggalek juga gencar melakukan optimalisasi layanan masyarakat dengan dengan Makaryo Ning Desa-Desa Hebat (Mening Deh). “Apa kaitannya kegiatan Safari Ramadan dengan masak-memasak serta anak-anak, yakni supaya tidak ada yang stunting. Selain itu, kita juga fokuskan untuk pelayanan dengan Mening Deh. Jadi, Safari Ramadan tahun ini paket komplit,” ucap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Senin (03/04/2023) sore.
Untuk memenuhi gizi seimbang pada anak, tidak harus didapatkan dari bahan makanan yang mahal. Namun, bisa melalui program SMS Bu Novita, ibu hamil dan yang memiliki anak diberi edukasi bagaimana menciptakan menu masakan yang bergizi, murah dan disukai oleh anak-anak.
“Seperti halnya menu nuget yang memadukan antara tempe dan sayur. Dari segi harga bahan makanan ini terjangkau. Bahkan sayur bisa ditanam di pekarangan rumah,” imbuhnya.
Dalam hal ini, TP PKK Kabupaten Trenggalek juga menyiapkan berbagai menu masakan yang bisa diadopsi dengan mudah oleh para ibu rumah tangga, sehingga anaknya bebas stunting.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Masih terang suami Novita Hardiny ini, sebagai orang tua mungkin saat ini belum bisa dikatakan sukses. Namun, setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang sukses. “Kesuksesan ini tentu salah satunya terhindar dari stunting,” kata Mas Ipin sapaan akrabnya.
Olahan makanan yang dimasak dalam SMS Bu Novita itu, diantaranya selain nuget tempe dan sayur, ada juga bakso, sempol dan masih banyak olahan makanan yang lainnya. Pokja IV PKK memang menyiapkan berbagai menu masakan yang bisa diadopsi dengan mudah oleh para ibu rumah tangga sehingga anaknya bebas stunting.
Dalam kesempatan yang lalu, Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, juga sempat mengimbau kepada warga masyarakat, kalau anak mogok makan, orang tua harus pintar-pintar membuat masakan yang menarik agar anak mau makan.
“Kalau anak mogok makan jangan dibiarkan atau dikasih makanan-makanan pabrikan seperti mie intan agar anak mau makan. Biasanya ibu-ibu seperti itu, padahal makanan jenis ini mencernanya butuh proses panjang,” jelasnya. Orang tua juga harus kreatif membuat masakan yang bisa disukai anak, namun asupan gizinya tercukupi, sehingga anak mau makan.
“Tidak perlu mahal, contohnya ikan yang bisa diolah menjadi makanan yang disukai anak seperti sempol, bakso dan yang lainnya. Kita tau Trenggalek dengan garis pantai yang panjang menjadi daerah dengan potensi ikan laut melimpah. Sedangkan ikan laut banyak mengandung zinc serta protein yang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak-anak,” jelasnya. (mil/gie)