SEKITAR KITA
Cuaca Masih Ekstrem, Ratusan Nelayan Situbondo Takut Melaut
Memontum Situbondo – Cuaca ekstrem yang masih melanda Perairan Situbondo, membuat sejumlah nelayan di pesisir pantai di Kabupaten Situbondo, takut melaut. Itu lantaran, angin laut yang biasa landai, saat cuaca ekstrem berubah menjadi ganas. Tidak hanya itu, gelombang pun bisa sampai meninggi hingga mencapai 2 meter lebih.
Misyanto (45), salah seorang nelayan asal Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, mengatakan bahwa ketika terjadi cuaca ekstrem, maka hal yang di luar dugaan akan terjadi pada nelayan. Sehingga, tentu saja itu mengancam keselamatan nelayan.
“Untuk sementara ini, kami memang lebih memilih untuk menyandarkan perahu motor di bibir pantai. Karena kalau kami tetap memaksa, sudah pasti beresiko,” kata Misyanto, Jumat (04/03/2022).
Baca juga:
- Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
- Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar
- Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan IV, Pj Bupati Lumajang Paparkan 10 Poin Penting
- Jadi Referensi Penataan Kawasan Pengelolaan Sampah, Kemendagri Kunjungi TPA Supit Urang Kota Malang
- Pengamat Politik Nilai Parpol Kota Malang Gagal Kaderisasi Partai di Pilkada Wali Kota
Hal senada, juga disampaikan Mashari (47), nelayan asal Kampung Pesisir Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Karena cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi selama sebulan, maka untuk mengisi waktu sementara membenahi perahu dan jaring.
“Saya bersama para nelayan lain memilih untuk memperbaiki perahu yang bocor dan jaring yang rusak. Sebab, jika dipaksakan melaut itu, mengancam keselamatan kami sendiri,” paparnya. (her/sit)