SEKITAR KITA
Cuaca Masih Ekstrem, Ratusan Nelayan Situbondo Takut Melaut
Memontum Situbondo – Cuaca ekstrem yang masih melanda Perairan Situbondo, membuat sejumlah nelayan di pesisir pantai di Kabupaten Situbondo, takut melaut. Itu lantaran, angin laut yang biasa landai, saat cuaca ekstrem berubah menjadi ganas. Tidak hanya itu, gelombang pun bisa sampai meninggi hingga mencapai 2 meter lebih.
Misyanto (45), salah seorang nelayan asal Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, mengatakan bahwa ketika terjadi cuaca ekstrem, maka hal yang di luar dugaan akan terjadi pada nelayan. Sehingga, tentu saja itu mengancam keselamatan nelayan.
“Untuk sementara ini, kami memang lebih memilih untuk menyandarkan perahu motor di bibir pantai. Karena kalau kami tetap memaksa, sudah pasti beresiko,” kata Misyanto, Jumat (04/03/2022).
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Hal senada, juga disampaikan Mashari (47), nelayan asal Kampung Pesisir Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Karena cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi selama sebulan, maka untuk mengisi waktu sementara membenahi perahu dan jaring.
“Saya bersama para nelayan lain memilih untuk memperbaiki perahu yang bocor dan jaring yang rusak. Sebab, jika dipaksakan melaut itu, mengancam keselamatan kami sendiri,” paparnya. (her/sit)