Pemerintahan
Darurat Guru PNS, GTT Sekolah Dasar di Bangkalan Sebanyak Dua Ribu Tenaga
Memontum Bangkalan – Tenaga Guru Tidak Tetap (GTT) di Bangkalan hingga saat ini masih cukup banyak. Terbukti, sebanyak 2053 GTT masih terus mengabdikan diri untuk mengajar di sekolah dasar (SD) di Bangkalan.
Wiwik Hidayati Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Bangkalan mengatakan, Bangkalan memang kekurangan guru PNS. Ia mengaku, dinas pendidikan pusat saat ini juga akan melakukan pendataan ulang untuk meratakan penempatan guru PNS.
“Saat ini pusat akan mendata, setelah itu kita bisa petakan mana saja yang sangat kekurangan guru PNS. Sebab, kondisi saat ini di kota pun juga kekurangan. Jadi kita memang berharap akan banyak GTT yang bisa menjadi PNS,” ucapnya.
Saat ini jumlah guru PNS tingkat SD sebanyak 2102 tenaga pengajar. Namun jumlah ini terus naik turun seiring adanya PNS baru dan masa pensiun tenaga pengajar.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga belum bisa melakukan banyak tindakan. Sebab, anggaran untuk memperbaiki kesejahteraan GTT saat ini juga belum ada. Kini pihak Disdik Bangkalan hanya bisa memberikan juknis untuk memberikan kesejahteraan GTT sesuai kemampuan sekolah.
“Kita mau tentukan gajinya juga gak bisa karena kita gak ada anggaran. Maka kami hanya bisa fasilitasi dengan adanya juknis untuk memberi kesejahteraan pada GTT melalui dana BOS. Itupun kami tidak tentukan besarannya dan sesuai kemampuan. Sebab, jumlah siswa tiap sekolah berbeda dan besaran BOS juga berbeda,” terangnya.
Diketahui, saat ini dibuka pendaftaran CPNS untuk tenaga sebanyak 198. Artinya, dari dua ribu GTT yang ada, hanya akan terentas sebanyak 198, sedangkan sisanya harus menunggu waktu CPNS dimasa mendatang.
Sementara itu, salah satu kepala sekolah di salah satu SD Negeri di kecamatan Klampis mengaku saat ini jumlah guru PNS dan GTT lebih banyak GTT. Ia berharap, Disdik Bangkalan dapat memberikan solusi terhadap kekurangan guru PNS ini.
“Ya semoga lekas ada pemerataaan. Beban kami berat di pembayaran guru sukwan. Sedangkan jumlah siswa juga tidak amat banyak,” singkatnya. (isn/nhs/yan)