KREATIF MASYARAKAT
Desa Beji Kota Batu Kembangkan Potensi Batik Motif Tempe
Memontum Kota Batu – Tidak hanya terkenal sebagai sentra tempe di Kota Batu, Desa Beji Kecamatan Junrejo kini mengembangkan potensi desa dengan mengeluarkan produk batik bermotif tempe. Digadang-gadang sebagai identitas diri. Inovasi batik tempe ini bahkan direncanakan sebagai Pakaian Dinas Harian (PDH) untuk Pemdes setempat.
Hal ini dituturkan oleh Kepala Desa Beji, Deny Cahyono ketika dikonfirmasi oleh media pada Rabu (03/11/2021) di Kantor Desa Beji. “Pencetusnya Refriza Masriya Putri. Ia alumnus dari salah satu perguruan tinggi di Kota Malang dan mengaplikasikan di Desa Beji,” katanya.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
Lebih lanjut, saat ini pengrajin batik tempe ini telah berjumlah 90 orang yang ada di 15 RW. Batik ini merupakan batik tulis sehingga untuk memproduksi satu karya setidaknya setiap orang membutuhkan waktu satu Minggu.
Disinggung terkait harga batik bermotif tempe, Deny memaparkan bahwa untuk kain berukuran 1 meter x 1,5 meter setidaknya dibanderol dengan harga sekitar Rp 500 ribu. “Rencananya juga akan dijadikan PDH Pemdes, Karang Taruna dan lain sebagainya untuk memikat wisatawan yang berkunjung ke Desa Beji,” imbuhnya.
Kedepannya, orang nomor satu di Desa Beji itu juga mewacanakan untuk membantu pemasaran batik motif tempe tersebut. Seperti mengikut sertakan batik tersebut di ajang pameran tingkat kota maupun provinsi.
Deny juga menambahkan selain mengembangkan produk motif tempe, masyarakat Beji saat ini juga tengah berkreasi menciptakan tempe non kedelai. “Jadi kedepannya akan ada tempe berbahan dasar kacang hijau, kacang merah, biji nangka dan biji durian,” ujarnya. (bir/gie)