Kediri
Dhito Khawatir Terhadap Kotak Kosong
Memontum Kediri – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa dipastikan menjadi satu-satunya kontestan atau calon tunggal pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 nanti. Karena pasangan yang akrab disapa Dhito-Dewi ini diusung oleh keseluruhan partai politik pemilik kursi parlemen DPRD Kabupaten Kediri periode 2019-2024. Sehingga, membuat calon lain tak mempunyai kesempatan untuk maju lantaran tak memiliki dukungan partai yang menjadi prasyarat pencalonan melalui jalur partai politik.
Sedangkan dari jalur independen, KPU telah menutup masa pendaftaran beberapa bulan kemarin dan diputuskan tidak ada satu calon pun yang maju melalui jalur independent atau perseorangan ini. Meski diprediksi maju sebagai calon tunggal, namun tak membuat Dhito merasa aman dalam mengikuti kontestasi pencalonan.
Anak dari Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Pramono Anung tersebut nyatanya cukup khawatir terhadap bayang-bayang kotak kosong yang dianggap dapat menjegal langkahnya untuk menduduki kursi nomor satu di Kabupaten Kediri.
“Kekhawatiran tentu ada. Karena kalau bumbung kosong kita tidak dapat mengukur pergerakan dari bumbung kosong tersebut,” katanya saat gelar deklarasi gabungan partai politik di Posko kemenangan pasangan Dhito-Dewi di Jalan Airlangga, Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jumat (4/9/2020).
“Kalau kita ada lawan head to head, maka kita dapat mengukur. Ada data-data statistik yang terlihat. Kalau bumbung kosong inikan sesuatu pergerakan yang tidak terukur. Tapi saya yakin betul, jika bumbung kosong ini tidak akan signifikan di Kabupaten Kediri. Saya berharap betul, dengan adanya dukungan dari 9 Partai Politik ini dapat menggerakkan struktur partainya ditingkat bawah untuk memenangkan saya di Pilkada Kediri 2020 ini, ungkapnya,” ungkapnya. (mid/uni/mzm)