Hukum & Kriminal

Diduga Akibat Bakar Kemenyan, Rumah di Sukun Kota Malang Terbakar

Diterbitkan

-

Diduga Akibat Bakar Kemenyan, Rumah di Sukun Kota Malang Terbakar

Memontum Kota Malang – Rumah milik Poniman (80) warga Jl Kolonel Sugiono, Gang II, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (30/05/2022) tadi, terbakar. Beruntung, saat kejadian berlangsung, rumah dalam kondisi kosong hingga tidak sampai ada korban jiwa.

Informasi Memontum.com, bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 11.30, saat rumah dalam kondisi kosong. Api terlihat pertama kali dari lantai dua rumah. Tidak lama kemudian, api semakin membesar hingga membuat warga merasa panik. Warga mencoba memadamkan api dengan air seadanya, namun rumah dalam kondisi terkunci.

“Pemilik rumah bernam Poniman. Dia keluar rumah sekitar pukul 07.00. Sedangkan cucunya juga sudah keluar rumah kerja jadi satpam di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Jadi, rumah dalam kondisi kosong,” ujar Sumiati, warga sekitar.

Baca juga :

Advertisement

Karena api semakin besar, kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke PMK Kota Malang. Atas laporan itu, petugas segera mendatangi lokasi. Sebanyak enam unit mobil PMK dengan 26 personel segera tiba di lokasi kejadian.

Kobaran api cukup besar. Bahkan api sempat merambat ke lantai bawah. “Untuk korban jiwa tidak ada, hanya korban luka satu orang atas nama Yanuar (19), warga sekitar. Jadi, Yanuar ini mengecek apakah ada orang di dalam rumah. Karena pintu rumah terkunci rapat, ia masuk melalui jendela rumah dan kacanya mengenai bagian kepala. Dan saat ini, sudah dibawa ke RS Panti Nirmala untuk mendapatkan penanganan medis,” ujar Komandan Regu 2 UPT PMK Kota Malang, Anang Yuwono.

Kepala UPT PMk Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, mengatakan bahwa untuk memadamkan kobaran api tersebut, pihaknya menghabiskan hingga 20.000 liter air. “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.13. Kerugian diperkirakan Rp 100 juta. Dugaan sementara, api berasal dari kemenyan yang dibakar, lalu ditinggal begitu saja sehingga mengakibatkan kebakaran,” ujar Teguh. (gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas