Gresik
Diduga Stres, Wahyu Kendat di Teras SDI Nurul Iman Menganti
Memontum Gresik — Diduga mempunyai keterbelakangan mental, Wahyu Setyawan warga Jl Durian Blok AG-11 MSI, Desa Sidojangkung Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik ditemukan tewas gantung diri di teras sekolahan, Jum’at (30/3/2018) pagi. Korban pertama kali ditemukan oleh Matori (56) warga Perum Menganti Satelit, Blok AP-20, Rt.31 rw.06 Desa Sidojangkung Kacamatan Menganti Kabupaten Gresik sudah tidak bernyawa.
“Saat itu saya sedang jalan pagi. Saya melihat sesuatu tergantung di sekolahan. Kemudian saya pastikan mendekat ternyata anak yang dalam keadaan tergantung,” katanya.
Melihat kejadian itu akhirnya Matori menghubungi Andri Purwanto untuk membuka pintu pagar sekolahan dan melaporkan kejadian tersebut ke orang tua korban sekaligus ke Polsek Menganti.
Kapolsek Menganti AKP Wavix membenarkan adanya kejadian tersebut, pihaknya mengatakan kejadian tersebut diketahui sekira pukul 05.00 atas dasar laporan masyarakat.
“Setelah kita mendatangi tempat kejadian perkara, mendapati korban sudah tidak bernyawa dan masih dalam keadaan mengantung di teras pagar atas depan ruang kelas III sekolah SDI Nurul Iman,”ujar AKP Wavix Kapolsek Menganti.
Wavix menambahkan, korban diketahui gantung diri menggunakan 2 kain taplak meja sepanjang 3,6 meter yang melingkar di leher korban. Kain diikatkan di pagar depan ruang kelas lantai 2 SDI Nurul Iman. Selanjutnya kami koordinasi tenaga kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaaan luar.
“Dari hasil pemeriksaan medis terdapat bekas jeratan tali pada leher korban, tinja, air mani di celana. Selain itu, menurut keterangan keluarga korban mempunyai riwayat keterbelakangan mental. Selanjutnya keluarga membuat pernyataan tidak menuntut kepada pihak manapun dan tidak di lakukan outopsi terhadap jenazah,” pungkasnya.(sgg/nay)