Kota Malang
Diduga Terlilit Hutang, Nekat Gantung Diri
Memontum Kota Malang–Bagus Abdila (38) warga asal Rungkut Harapan, Kelurahan Kalirungkut, Kota Surabaya, yang sehari-harinya tinggal di Sulfat Agung VIII, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (4/12/2017) sekitar pukul 10.30, ditemukan tewas gantung diri. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh Wulan (38), istrinya usai pulang dari menjemput anak sekolah.
Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsekta Blimbing hingga petugas segera melakukan penyelidikan. Jenazah Bagus kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang untuk mendapatkan visum.
Informasi Memo X menyebutkan bahwa Bagus sehari-harinya tinggal bersama istri dan anaknya di Jl Sulfat Agung Gang VIII. Sekitar pukul 10.00, Bagus masih baik-baik saja dan sempat jalan-jalan di depan rumah. Oleh karena itu Wulan, istrinya tidak curiga hingga ditinggal untuk menjemput anaknya sekolah.
Namun sekitar pukul 10.30, saat Wulan pulang ke rumah, dia sudah mendapati suaminya tewas dengan cara gantung diri. Bagus tergantung menggunakan tali paralon warna biru yang terikat pada gawang kayu atas pintu kamar.
Mendapati hal itu, Wulan langsung shock hingga menjerit histeris. Dia kemudian memotong tali tersebut dengan gunting dengan harapan suaminya masih selamat. Dengan kondisi histeris Wulan kemudian meminta tolong para tetangga untuk membawa suaminya ke RS Sanan Medika. Namun saat itu sudah dalam kondisi tak bernyawa hingga dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.
Petugas Polsekta Blimbing yang mendapat laporan dari kejadian itu segera melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan saksi-saksi. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubus Bagus hingga diduga memang murni bunuh diri dengan cara gantung diri.
Ketua RT 09 RW 21, Adi Prayitno, yang masih bertetangga dengan Bagus mengatakan bahwa Bagus sudah menempati rumah tersebut sejak 4 tahun lalu. “Oarangnya baik, ramah dan rajin sholat. Sosialisasinya bagus. Saya sendiri tadi sempat kaget saat mendengar kabar ini,” ujar Adi.
Kapolsekta Blimbing Kompol Slamet Riyadi SH mengatakan bahwa dugaan sementara korban meninggal akibat murni gantung diri. “Di tubuhnya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jadi untuk dugaan sementara murni akibat gantung diri. Mungkin karena ada beban pikiran. Sebab selama ini dia tidak pernah bercerita ke orang lain,” ujar Kompol Slamet.
Diperoleh keterangan bahwa korban saat ini sedang tidak bekerja karena kena PHK dari tempat kerjanya. Selain itu ditemukan SMS di ponselnya yang berisikan tagihan hutang. (gie/yan)