Pemerintahan
Diguyur Hujan, Launching Tahapan Pilkada 2020 Cukup Meriah
Memontum Banyuwangi – Meski diguyur hujan, launching tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi tahun 2020, dengan mengusung maskot Si Tulik dan Jingle berjudul Pesta Demokrasi Banyuwangi (PADANGI) nampak cukup meriah dengan kehadiran beberapa artis daerah yang saat ini cukup digandrungi kaum muda Banyuwangi. Bertempat di taman Blambangan, Sabtu (22/2/2020) malam.
Hadir dalam kegiatan launching Pilkada Banyuwangi Tahun 2020, Komisioner KPU Propinsi Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskorodan Nurul Amalia, Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sih Wahyudi, Kepala Bakesbangpol, Abdul Aziz Hamidi, Ketua Bawaslu, Hamim, Pimpinan Parpol, PPK terpilih se Banyuwangi. Pemilihan Si Tulik sebagai maskot Pilkada tahun 2020, menggambarkan seorang remaja dengan bahasa kerennya kaum millenial untuk berpartisipasi mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, yang akan digelar pada 23 September 2020 mendatang.
“Pemilihan tahun 2020 ini, kami mengajak pemilih millenial atau pemilih pemula bersama-sama meramaikan hajat besar Kabupaten Banyuwangi yaitu pemilihan Bupai dan Wakl Bupati pada 23 September 2020 mendatang , “ ajak Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini saat memberikan sambutan pembuka launching pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuwangi Tahun 2020.
Dwi Anggraini juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Banyuwangi untukbersatu dan bersama-sama mendukung terciptanya situasi yang damai, aman dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020.
“ Semangat kita kedepan, Pemilihan tahun 2020 dapat terselenggara dengan lancar, aman , damai dan sukses serta mendapatkan pemimpin yang dapat membawa Banyuwangi lebih baik, “ ucapnya.
Komisioner KPU Propinsi Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro mengajak masyarakat Bumi Blambangan untuk mewujudkan terlaksananya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi tahun 2020 yang berkualitas, Menurut mantan redaktur media ini, Pilkada berkualitas bisa terwujud, pertama seluruh tahapan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“ Teman-teman KPU maupun Bawaslu sebagai penyelenggaran Pemilu sudah berupaya maksimal semua tahapan dilaksanakan tepat waktu , “ ucap Gogo Cahyo Baskoro.
Kedua, penyelenggara Pemilu akuntabel dan berkualitas, KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara tidak berpihak kepada peserta pemilihan. Ketiga, peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi bersaing dengan fair dan jujur, tidak boleh curang dan money politik.
Ke empat, kalau seluruh masyarakat Banyuwangi sebagai pemilih mengunakan hak suaranya dengan pertimbangan rasional dan logika, bukan karena duit, beras maupun emosional. Dan yang terakhir, kalau hasil pemilihan bisa menghasilkan pemimpin yang berpihak dan mampu mensejahterakan kepentingan masyarakat Banyuwangi.
Di akhir sambutannya Gogot mengajak masyarakat untuk meramaikan Pilkada Banyuwangi tahun 2020. Menginggat target partisipasi masyarakat ditingkat nasional untuk pemilihan Bupati dan Wakl Bupati, Walikota dan Wakil Walikota adalah 79 persen.
“Saya mengingatkan, bahwa target partisipasi masyarakat di tingkat nasional untk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah 79 persen, ini PR yang cukup berat bagi teman-teman penyelenggara, saya akhiri Godong Kemangi dicampur laos, wong Banyuwangi kabeh kudu nyoblos , “ pungkasnya.
Sementara mewakili Bupati Banyuwangi, H.Abdullah AzwarAnas, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sih Wahyudi dalam sambutanya berharap kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi ikut mensukseskan pemilihan Bupati Dan Wakl Bupati Banyuwangi dengan menciptakan suasana yang damai, aman dan tentram.
“ Sambut pemilihan Bupati dan Wakil Bupati banyuwangi tahun 2020 dengan gembira, ciptakan rasa aman dan damai, serta gunakan hak suara dengan memilih sesuai dengan hati nurani , “ ucap Sih Wahyudi. (ras/yan)