Pemerintahan

Bupati bersama Dandim Lumajang Kerja Bakti Benahi Tanggul Sungai Genitri yang Jebol

Diterbitkan

-

Bupati bersama Dandim Lumajang Kerja Bakti Benahi Tanggul Sungai Genitri yang Jebol

Memontum Lumajang – Peristiwa jebolnya tanggul sungai Genitri yang disebabkan oleh arus sungai yang deras kembali mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Genitri Kidul, Desa Rowokangkung terendam air. Bupati Lumajang, H.Thoriqul Haq bersama Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol.Inf. Ahmad Fauzi, Minggu (23/2/2020) kemarin, datang ke lokasi banjir bersama beberapa relawan dan masyarakat sekitar melakukan kerja bakti memperbaiki tanggul dengan tumpukan sak berisi tanah.

Bupati mengungkapkan banjir tersebut disebabkan oleh derasnya arus sungai akibat hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu sehingga mengakibatkan gronjong (tanggul pembatas) Sungai Genitri jebol. Bupati menjelaskan pihaknya akan berupaya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang bersangkutan dengan Sungai Genitri.

“Pemerintah akan terus berikhtiar untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin agar kedepannya tidak lagi terjadi banjir,” ungkapnya.

Bupati mengatakan, tahun lalu gronjong pembatas sungai telah dipasang. Namun masih belum bisa menahan arus sungai, sehingga kembali jebol. Dirinya berharap, ke depan akan dilakukan pembangunan tangkis sungai yang bisa menahan derasnya air akibat hujan lebat.

Advertisement

Sementara itu, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E. meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrim yang berpotensi menyebabkan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.

“Saya berharap, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir yang berpotensi menyebabkan bencana alam,” ujarnya.

Fauzi juga menyampaikan, sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat (2) poin (12), Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkewajiban untuk membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

“Menghadapi cuaca ekstrim saat ini, kita telah menyiagakan personel untuk memantau wilayah yang rawan terjadi bencana alam,” terangnya.

Advertisement

Akibat jebolnya tanggul tersebut menyebabkan banjir yang di pemukiman masyarakat setinggi 25 sentimeter, terutama di wilayah RW 14 desa setempat.

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan, hasil dari kerja bakti pemasangan tanggul untuk menahan derasnya air sungai sudah selesai 100 %. dengan panjang 15 meter, lebar : 2 meter dan tinggi : 5 meter menggunakan kurang lebih 1000 sak berisi tanah. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas