Kota Malang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Siap Beri Beasiswa untuk Anak dari Keluarga Guru SD Meninggal

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana.(memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, siap memberikan beasiswa pendidikan kepada AKE, seorang anak dari keluarga guru SD di Kota Malang, yang terhindar dari musibah meninggal dalam satu keluarga. Hal ini, disampaikan Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana.

Disampaikannya, jika beasiswa itu akan diberikan hingga korban tersebut duduk di bangku SMA. Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan diusahakan hingga korban masuk di perguruan tinggi.

“Kami menanggung untuk beasiswa pendidikan anaknya sementara ini sampai nanti dia SMA. Tapi kami juga akan berusaha agar anak itu bisa dapat beasiswa sampai ke perguruan tinggi,” ujar Suwarjana, saat dihubungi Rabu (13/12/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Kemudian, Suwarjana juga menyampaikan jika pihaknya sudah memberikan uang duka pada anak korban. Sementara, kalau BPJS tidak, karena korban meninggal tidak saat bekerja. Namun, pihaknya juga memastikan bahwa hak-hak lainnya pasti terpenuhi.

“Pemakaman dan sebagainya sudah dilakukan tadi malam, saya juga ikut. Kalau untuk otopsi dan penyelidikan itu akan dilakukan oleh pihak berwajib. Nah kami kan menyelamatkan anak korban yang masih hidup ini, AKE,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendampingan psikolog, mulai hari ini. Berdasarkan, data yang telah dihimpun oleh Disdikbud Kota Malang, domisili berdasarkan KTP, korban bunuh diri tersebut beralamatkan warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Cuma dia (AKE, red) memang sudah kontrak di TKP di Pakis Kabupaten Malang, itu sekitar 8 tahunan. Kalau istrinyakan domisili di Sekarpuro,” imbuhnya.

Sebagai informasi, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Dinsos P3AP2KB Kota Malang, juga siap dalam memberikan pendampingan psiko sosial pada korban AKE tersebut. Upaya ini diberikan oleh Pemkot Malang, karena saudara kembarnya ARE (12), kemudian ibu korban Sulikhah (40) dan ayah korban Wahab Effendi (44), meninggal dunia. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas