Kota Malang

Dinsos P3AP2KB Kota Malang Siap Beri Pendampingan Psiko Sosial untuk Anak dari Keluarga Guru SD Meninggal

Diterbitkan

-

Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, siap memberikan pendampingan psiko sosial kepada AKE, atas musibah yang dialami keluarganya yakni keluarga dari guru SD di Kota Malang, yang ditemukan meninggal bersama istri dan satu anaknya di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Disampaikan Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, jika pendampingan itu akan diberikan, apabila korban tersebut berdomisili sebagai warga Kota Malang. “Tetapi kalau dia (AKE, red) warga Kabupaten Malang, tentu nantinya akan kami sampaikan ke Dinsos Kabupaten Malang. Saat ini, kami masih menunggu dari wali korban,” kata Donny, Rabu (13/12/2023) tadi.

Diceritakan Donny, jika petugas dari Dinsos P3AP2KB Kota Malang, juga sudah mengunjungi rumah duka korban. Namun, pihaknya masih belum dapat menemui wali korban. Sehingga, sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu status domisili korban tersebut.

“Kita masih melihat dia warga mana dulu, karena dari petugas kemarin saat ngecek kesana masih belum bisa ditemui (walinya) dan belum bisa menunjukkan. Jadi mau dimintai KTP dan KK nya dulu,” ucapnya.

Advertisement

Baca juga:

Dalam hal ini, Donny juga menyampaikan jika sebagai tindak lanjut untuk korban tersebut yakni dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemerintah Kota Malang.

“Mungkin terkait dengan beasiswa itu bisa dari Dikbud Kota Malang dan Kesra, kalau dia memang belum dapat KIP juga mungkin bisa diajukan,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ayah korban, Wahab Effendi (44), saat ditemukan di dalam kamar dalam kondisi tangan tersayat dan masih bernafas. Hanya saja, korban kemudian meninggal. Sementara ibu dan adik atau kembaran korban, Sulikhah (40) dan ARE (12) ditemukan meninggal di dalam kamar dengan kondisi mulut berbusa. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas