Kota Malang

Dukung Pengentasan Kemiskinan dan Pendidikan, Pemkot Malang Berikan Program Beasiswa

Diterbitkan

-

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Malang, Achmad Mabrur. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Untuk mengentaskan persoalan kemiskinan di Kota Malang, Pemerintah Kota Malang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah (Setda) Kota Malang, kini telah memberikan program beasiswa kepada para siswa SMA/SMK/MA sederajat serta mahasiswa perguruan tinggi Kota Malang.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Malang, Achmad Mabrur, menyampaikan jika hal tersebut tentunya sesuai dengan visi misi kebijakan Wali Kota Malang, Sutiaji. Dimana dengan memberikan program beasiswa pendidikan untuk mengurai provlematikan kemiskinan di Kota Malang.

“Karena Pak Wali yakin, kalau masyarakat terdidik maka ekonomi akan terbawa dengan dampak pendidikan itu. Nah, tentunya untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Malang memprogramkan beasiswa untuk SMA/SMK/MA sederajat dan perguruan tinggi,” kata Mabrur, Sabtu (02/09/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Di tahun 2023 ini, ada sekitar 320 siswa penerima beasiswa dengan rincian 120 penerima jenjang SMA Sederajat dan 200 mahasiswa perguruan tinggi. Untuk tingkat SD dan SMP di Kota Malang, juga terdapat beasiswa, namun hal tersebut masuk dalam wewenang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.

“Nominalnya kalau untuk siswa SMA Rp 440 ribu dan mahasiswa Rp 2 juta per bulan. Pencairannya melalui rekening masing-masing, per tiga bulan sekali. Tentu itu untuk mensupport biaya pendidikan mereka, bisa jadi untuk bayar UKT, membeli laptop kalau memang diperlukan. Intinya untuk segala sesuatu yang dibutuhkan mereka untuk menunjang pendidikannya,” tuturnya.

Kemudian, mengenai persyaratan penerima beasiswa, yaitu mereka yang berstatus sebagai warga Kota Malang, kurang mampu, serta memiliki prestasi akademik, non-akademik, atau bakat khusus. Akan tetapi juga disesuaikan dengan kuota.

“Penerima beasiswa ini adalah mereka yang belum mendapatkan beasiswa dari manapun. Jadi kami tidak ingin penerimanya dobel beasiswa, karena yang jelas masih banyak warga yang butuh difasilitasi untuk hal ini,” tambahnya.

Ke depan, pihaknya akan terus berusaha memfasilitasi peningkatan pemberian beasiswa tersebut melalui anggaran di APBD dan Banggar, terlebih permintaan untuk program tersebut juga semakin banyak. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas