SEKITAR KITA
Dinkes Batu Ajukan Hotel Jadi Shelter Baru Untuk Antisipasi Penanganan Covid-19
Memontum Kota Batu – Angka penyebaran Covid-19 di Kota Batu, mulai mengkhawatirkan. Meski sempat berada di zona kuning selama tiga pekan, namun penambahan pasien positif Covid-19 setiap harinya masih sekitar lima orang.
Terus bertambahnya angka pasien positif Covid-19, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, pun melakukan antisipasi.
Misalnya, seperti mengantisipasi membeludaknya pasien Covid-19 dengan gejala sedang, dinas telah mengajukan tambahan shelter sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari, mengatakan bahwa langkah yang dilakukannya bukan melakukan antisipasi penambahan. Namun, lebih tepatnya sebagai antisipasi untuk memback up apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Walaupun sebenarnya satu shelter saja, itu sudah dirasa cukup. Tapi kami wajib selalu membuat back up,” ujarnya.
Meski ada penambahan shelter, kata Kartika, dirinya berharap keberadaan shelter baru itu tidak terpakai. Yang mana, shelter cadangan itu merupakan salah satu bentuk atau wujud dari keberlanjutan penanganan Covid-19 di tahun 2021.
Dijelaskan Kartika, tambahan shelter itu rencananya akan berada di Aram YPPI dan El Hotel Kartika Wijaya.
“Untuk El Hotel telah diinfokan ke pusat. Dan sudah mendapatkan izin. Sehingga, tinggal menunggu persetujuan Satgas, tentang disetujui atau tidaknya menjadi shelter,” jelas Kartika.
Ditambahkan, jika nantinya pengajuan itu benar-benar telah disetujui, maka tinggal menunggu SK penunjukkan shelter.
Baca Juga: Beda Metode Perhitungan Covid-19, Penularan di Batu Tergolong Masif
Sementara itu, mengenai akomodasi, nantinya setiap pasien yang masuk akan dianggarkan Rp 300 ribu per hari. Diwujudkan dengan berbentuk fasilitas tiga kali makan dan dua kali snack.
Sekedar diketahui, saat ini Kota Batu telah memiliki satu shelter untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Ada pun lokasinya, di Hotel Mutiara Baru.
“Untuk saat ini, di shelter hotel Mutiara Baru terdapat 18 penghuni yang melakukan isolasi. Dari total kamar yang tersedia sebanyak 90 kamar,” paparnya. (bir/sit)