Bondowoso
Disdikbud Bondowoso Digerojok DAK Rp 2 Miliar untuk Gernas Baku 2019
Memontum Bondowoso – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk menyelenggarakan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) 2019. Anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN tahun, ini diperuntukkan pengadaan buku bacaan dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Gernas Baku.
Kepala Disdikbud Bondowoso, H Harimas saat pencanangan Gernas Baku 2019 di Pendapa Bupati setempat pada Sabtu lalu (27/7/2019) mengatakan, Disdikbud pada tahun, ini mendapat kucuran anggaran Rp 2 miliar dari DAK untuk Gernas Baku yang menjadi gawe bareng Forum PAUD Bondowoso dan Disdikbud.
” Kucuran anggaran Rp 2 miliar dari DAK, itu akan dibelanjakan untuk pengadaan sekitar 800 item buku. Terdiri dari buku pelajaran, buku cerita, dan buku pengetahuan lainnya yang ada kaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” katanya.
Namun, Harimas menegaskan, kucuran anggaran Rp 2 miliar dari DAK untuk pengadaan buku dalam menunjang penyelenggaraan Gernas Baku pada tahun, ini tidak sama dengan anggaran pengadaan buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bondowoso.
”Anggaran pengadaan buku untuk Gernas Baku berbeda dengan anggaran yang di perpustakaan. Karena, di perpustakaa ada juga. Tapi, dalam meningkatkan minat baca anak, kita (Disdikbud dan Forum PAUD, red) tetap bekerjasama dengan perpustakaan Kabupaten Bondowoso,” tegasnya.
Pencanangan Gernas Baku 2019 di Kota Tape –julukan Bondowoso- sendiri, dipimpin langsung Ketua Forum PAUD Bondowoso, Hj. Maimunah Salwa Arifin. Didampingi Bunda PAUD Hj. Evi Susilawati Irwan Bachtiar, Bupati KH. Salwa Arifin, Kepala Disdikbud H. Harimas, dan Kabid PAUD Disdikbud, Hj. Murni, istri bupati Bondowoso ini mengatakan, Gernas Baku tujuannya memperkenalkan buku pada anak sejak usia dini dalam rangka membangun kebiasaan baik mengembangkan pengetahuan dan membuat anak kaya akan kosa kata.
Dengan begitu, bisa memotivasi anak untuk membaca dan menulis menggunakan bahasa yang baik dan benar. ”Selain itu, Gernas Baku akan membiasakan orang tua membacakan buku bersama anak di rumah, mempererat hubungan sosial emosi anak dan orang tua, menumbuhkan minat baca anak sejak dini, dan semakin menambah wawasan pengetahuan anak. Sehingga, anak menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas,”katanya.
Kabid PAUD, Hj. Murni menambahkan, Gernas Baku sangat bermanfaat bagi perkembangan anak sejak usia dini. Karena, melalui gerakan ini, orang tua lebih banyak meluangkan waktu mendidik anak dengan membacakan buku di rumah.
”Jadi, dalam Gernas Baku, ini peran orang tua sangat penting dalam meningkatkan minta membaca anak sejak usia dini, dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas,” tambahnya.
Dalam pencanangan Gernas Baku tahun ini, masing-masing kecamatan diwakili delapan siswa PAUD. Mereka menampilkan permainan drama komedi dengan tema ajakan gemar membaca buku pada anak usia dini. Kemudian, masing-masing anak diberi 5 buku bacaan dan diminta membaca bersama orang tuanya. (ido/yan)