Kota Malang

Dishub Kota Malang Siapkan Parkir Langganan di Kawasan Kayutangan Heritage

Diterbitkan

-

PARKIR: Kawasan Kayutangan Heritage yang ke depan bakal disiapkan pula parkir langganan. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan menerapkan sistem parkir dengan berbasis langganan. Rencana itu, akan dilakukan di lahan parkir baru yang berada di Kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa parkir langganan tersebut nantinya akan diberlakukan dengan mekanisme khusus, seperti menggunakan kartu berlangganan. Kebijakan ini diambil, untuk menertibkan parkir sembarangan yang berada di badan jalan dan dinilai dapat mengganggu arus lalu lintas.

“Kita akan berikan kartu langganan dengan biaya tertentu, misalnya Rp 3 ribu perkendaraan. Itu akan diberlakukan untuk warga dan pelaku usaha sekitar Kayutangan Heritage, tapi tentunya akan kita data dahulu nomor kendaraannya. Kebijakan ini, juga hanya berlaku untuk mereka yang memang berdomisili atau memiliki usaha di Kayutangan Heritage saja,” jelas Widjaja, Selasa (19/11/2024) tadi.

Baca juga :

Advertisement

Dalam penerapan parkir langganan itu, ujarnya, nantinya hanya akan diberlakukan untuk kendaraan roda empat. Sehingga, untuk di badan jalan bebas dari kendaraan dan hanya diperbolehkan untuk drop zone atau menurunkan barang saja.

“Sehingga jangan asal menempatkan saja, warga boleh tapi harus sesuai dengan ketentuan. Tidak bisa kalau ada yang iri, karena itu kan khusus untuk warga setempat. Selain itu tidak boleh dan tidak berlaku kebijakan itu untuk lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, nantinya kendaraan yang mampu ditampung oleh Dishub Kota Malang di parkir Kawasan Kayutangan Heritage tersebut bisa mencapai 760 unit roda dua dan roda empat sekitar 123 unit, namun pada masa akhir pekan. Dalam penataan parkir ini, selain bertujuan untuk mendukung kenyamanan pengunjung, juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.

“Kayutangan sebagai destinasi harus aman, nyaman dan terjaga keselamatannya. Kalau dibiarkan semrawut, destinasi ini bisa kehilangan daya tariknya. Kami akan mempertahankan, bahkan meningkatkan kondisi yang ada,” imbuh Jaya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas