Bondowoso
Disparpora Bondowoso Belum Kelola Bukit Piramid Jadi Destinasi Wisata
Memontum Bondowoso – Kawasan Bukit Piramid, Pegunungan Argopuro sisi Timur di Kecamatan Curahdami, Bondowoso Jawa Timur (Jatim) belum menjadi destinasi (tempat tujuan, red) wisata bagi wisatawan yang suka berpetualang. Karena, kawasan Bukit Piramid yang menjadi tempat hilangnya Thoriq Riski Maulidan, siswa lulusan SMPN 4 di Bondowoso pada 23 Juni lalu, belum dikelola dan dipromosikan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) setempat sebagai destinasi wisata di Kota Tape –sebutan Bondowoso-.
Kepala Disparpora Harry Patriantono usai pelapasan kontingen Bondowoso ke Porprov Jatim VI/2019 oleh Bupati Salwa Arifin di Pendapa Bupati, Selasa pagi (2/7/2019) menjelaskan, kawasan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro sisi Timur di Kecamatan Curahdami yang dikenal ‘Punggung Naga’, itu sampai sekarang belum masuk destinasi wisata yang dikelola dan dipromosikan Disparpora Bondowoso.
”Tempatnya memang sangat indah, sangat menantang, dan punya daya tarik tersendiri. Tapi, sejauh ini kita belum mengelolanya sebagai destinasi wisata Bondowoso,” jelasnya.
Harry menambahkan, kawasan Bukit Piramid belum dikelola sebagai destinasi wisata, karena Disparpora belum memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengelola kawasan itu. ”Untuk mengelola kawasan Bukti Piramid menjadi destinasi wisata butuh SDM bersertifikat. Makanya, kami belum mengelola dan mempromosikan sebagai destinasi wisata di Bondowoso,” tambahnya.
Karena, menurut mantan Kabag Humas Pemkab Bondowoso ini, kawasan Bukit Pirmaid di sebelah Barat Bondowoso tersebut, jika dikelola menjadi destinasi wisata akan masuk kategori wisata alam minat khusus. Mengingat, lokasi sangat menantang dan berbahaya. Sehingga, dalam pengelolaannya menjadi destinasi wisata harus sejak dini mulai dari lokasi, venue, dan SDM pengelola yang bersertifikat.
”Destinasi wisata alam minta khusus di Bondowoso, ini ke depan akan kami kembangkan dengan Perhutani. Tapi, tentunya harus ada kesiapan SDM yang mengelola dulu,” ujarnya.
Di sisi lain, Bupati Salwa Arifin mengatakan, keselamatan serta keamanan wisatawan atau pengunjung sangat penting dalam mengelola destinasi wisata, baik alam maupun buatan.
”Seperti pengelola destinasi wisata alam maupun buatan, memberikan peringatan-peringatan keselamatan dan keamanan bagi wisatawan atau pengunjung. Juga, harus ada imbauan-imbauan atau larangan bagi wisatawan yang berkunjung ke dsetinasi wisata,” katanya usai melepas kontingen Bondowoso ke Porprov Jatim VI/2019, Selasa pagi (2/7/2019).
Seperti pernah diberitakan, Thoriq Riski Maulidan yang hendak berburu sunset (matahari terbenam, red) bersama tiga temannya dinyatakan hilang di kawasan Bukit Piramid Pegunungan Argopuro sisi Timur Kecamatan Curahdami pada 23 Juni lalu. Tiga teman Thoriq yakni, Pungki Pranata, Riski, dan Syafril selamat pulang. Sedangkan, siswa lulusan SMPN 4 Bondowoso, ini hingga memasuki hari kesembilan, Selasa kemarin (2/7/2019), belum ditemukan tim pencarian gabungan Polri, TNI, Basarnas Pos Jember, BPBD Bondowoso, dan sejumlah relawan. (ido/yan)