Bondowoso
Disperta Bondowoso Seriusi Tanaman Porang
Memontum Bondowoso – Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso serius mengelola tanaman Porang. Keseruan ini dibuktikan dengan digelarnya FGD (Forum Group Discusion).
“Ini artinya Pemerintah hadir dalam mengembangkan pertanian Porang di Bondowoso yang menjadi atensi Presiden Jokowi”, kata Kepala Disperta, Hendri Widitono, usai mengikuti FGD pada memontum.com Jumat (03/09).
Baca Juga:
- Rumah Sakit Tipe C Dua Lantai Bakal Berdiri di Bondowoso
- Webinar Literasi Digital di Bondowoso, Kemenkominfo Bahas Dasar Keamanan Akun Media Sosial
- Pj Bupati Bondowoso Tinjau Penyaluran Bantuan Pupuk NPK di Kelurahan Curahdami
FGD kali ini, lanjut Hendri, sapaan Kepala Disperta, masih yang pertama. Dengan mengundang stakeholder terkait. Yaitu Kelompok Tani Porang, BNI dan Perhutani.
Ditambahkan, kerjasama ini nanti akan diresmikan melalui MoU di Pendopo Bupati. Yang akan melakukan nota kesepahaman adalah lembaga yang melakukan FGD kali ini yang disaksikan oleh Bupati.
Hasil dari FGD, petani Porang akan dibantu modal oleh BNI, Perhutani menyiapkan lahan, tehnis penanaman hingga pemasaran. Petani tidak usah bingung memasarkan hasil panen, karena pasar sudah disiapkan.
“Disperta serius membina petani Porang hingga sukses. Karena prospeknya sangat bagus”, jelas mantan Sekretaris Disperta ini.
Bahkan, lanjutnya, dari informasi dalam FGD tadi, kalau kita punya 1000 hektar tanaman Porang, bisa menghasilkan tidak sedikit. Dikatakan, pertanian Porang jangan dibandingkan dengan padi. Pertanian Porang ditanam di lahan non irigasi, tanah kering yang termarjinalkan. Sedangkan padi, tumbuh di lahan irigasi. (sam/ed2)