Pasuruan

Diterjang Puting Beliung, Atap Pasar Baru Kedungboto Ambruk

Diterbitkan

-

Subandi Kades Kedungboto saat menunjukan atap stand pasar yang terbawa puting beliung.

Memontum Pasuruan—— Hujan deras disertai angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 22:00 Wib. Akibat dari terjangan puting beliung tersebut, atap pasar desa Kedungboto yang masih dalam tahap finishing ambruk. Beruntung saat kejadian tidak ada aktivitas warga di pasar tersebut.

Saat Memontum.com mendatangi lokasi kejadian, Minggu malam (13/1/2019) sekitar pukul 23:00. Tampak terlihat warga masyarakat desa setempat gotong royong membersihkan puing-puing atap yang terbuat dari galvalum. Menurut Subandi Kepala Desa Kedungboto, saat di konfirmasi mengatakan, “Atap bangunan(stand) pasar yang tersapu puting beliung sekitar 80 meter.”

Kades setempat dan warga membersihkan atap yang ambruk

Kades setempat dan warga membersihkan atap yang ambruk

Diceritakan olehnya, sebelum kejadian ambruknya atap stand pasar tersebut, terjadi hujan deras disertai angin. Kemudian lampu padam dan bersamaan datangnya angin kencang dari arah utara keselatan. Tak lama kemudian atap pasar yang masih dalam tahap finishing terangkat dan sempat terbang ke atas kemudian ambruk tepat di halaman pasar.

Ditambahkan, saat terjangan angin puting beliung tersebut ia bersama beberapa warga sedang berada di salah satu warung yang tepat di depan pasar.

“Alhamdulilah dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian atas ambruknya atap stand pasar sepanjang 80meter sekitar Rp.80jutaan,” pungkasnya.

Advertisement

“Pasar ini dibangun untuk menfasilitasi warga desa yang berjualan ikan bakar. Dimana saat ini para warga yang berdagang ikan bakar memakai lahan irigasi, agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban umum,” pungkas Subandi Kades Kedungboto.

Lain halnya keterangan yang disampaikan oleh, Mashuri warga setempat. “Kejadian puting beliung datang secara tiba-tiba dan lampu PLN padam. Situasi saat itu sangat menakutkan mas. Saat atap terangkat keatas, sejumlah warga yang saat itu sedang berada di sekitar pasar ikan berteriak dan menjauhi lokasi pasar,”cetus Mashuri.

Pasar ini dibangun untuk mefasilitasi warga desa yang berjualan ikan bakar. Dimana saat ini para warga yang berdagang ikan bakar memakai lahan irigasi. Sementara dari pantuan Memontum.com, malam itu tampak kepala desa setempat dan beberapa warga sedang membersihan dan membenahi atap yang ambruk.(hs1/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas