Kota Malang
DLH Kota Malang Mulai Lakukan Penggeseran Monumen Tentara Gennie Pelajar
Memontum Kota Malang – Monumen Tentara Gennie Pelajar (TGP) yang berada di Jalan Semeru Kota Malang, akan segera dilakukan penggeseran oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, Selasa (04/07/2023) tadi.
Dari pantauan Memontum.com, di sekitar monumen TGP sudah terpasang penutup proyek. Termasuk, pada bagian aspal jalan juga sudah tersketsa berbentuk lingkaran yang seolah akan diposisikan untuk lokasi baru monumen.
“Untuk relokasi, khususnya Monumen TGP dan Tugu Adipura sudah sampai pada hasil putusan pemenang oleh Badan Layanan Pengadaan (BLP) dan sudah ada kegiatan rapat untuk pelaksanaan kegiatan. Salah satunya, sudah ada persiapan di lokasi dengan adanya pra pendahuluan, persiapan kegiatan pelaksanaan dan menutup area lokasi yang akan dilakukan relokasi,” kata Rahman.
Kemudian, dijelaskannya, jika penggeseran monumen tersebut yaitu antara titik existing yang ada sekarang digeser ke arah Selatan. Sehingga, para pengendara dari arah Jalan Bromo menuju Stadion Gajayana, tidak perlu untuk serong ke kiri ketika di dekat Monumen TGP.
“Jadi, memang ini penggeseran antara titik existing sekarang digeser ke arah sisi sebelah Selatan. Kondisi jalannya di situ memang tidak enak, maka dilakukan perbaikan. Terlebih, juga untuk pengaturan arus lalu lintas satu arah,” tambahnya.
Baca Juga :
Untuk target penyelesaian penggeseran monumen tersebut, imbuhnya, yaitu selama 120 hari kerja atau kurang lebih selama empat bulan. Dengan anggaran yang digunakan, yaitu sekitar Rp 400 hingga Rp 500 juta.
“Harapan kami dari DLH, semua sesuai dengan metode pelaksanaan sesuai dengan timeline yang sudah diatur dalam kontrak. Sekarang tahap persiapan pendahuluan dan nanti di timeline sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK). Kemarin SPK di Juni, kemudian di bulan Juli ini progres persiapan untuk pendahuluan. Mungkin di minggu berikutnya, sudah pekerjaan persiapan dan pelaksanaan,” tuturnya.
Lebih lanjut Rahman menegaskan, jika konsep dari Monumen TGP akan di desain sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) saat penyusunan perencanaan. Tentu, penggeseran yang dilakukan itu dengan membongkar.
“Kalau digeser itukan ada rodanya di bawah. Jadikan itu tidak mungkin. Sehingga, mesti dibongkar. Kita tidak menghilangkan, tetapi nanti akan kita kembalikan dengan konsep desain yang baru sesuai DED perencanaan, kondisi existing tidak ada yang frontal diubah,” imbuh Rahman.
Sebagai informasi, selain dilakukan penggeseran Monumen TGP, juga akan dilakukan penggeseran Tugu PKK dan Tugu Adipura yang berada di satu lokasi tersebut. Hal ini, dilakukan juga untuk memperlancar kendaraan akibat pemberlakuan satu arah yang telah diterapkan oleh Pemkot Malang. (rsy/sit)