Politik
DPRD Kota Malang Anggarkan Perawatan Pasar Blimbing Rp 200 Juta
Memontum Kota Malang – Kepastian revitalisasi Pasar Blimbing, tertunda. Itu karena, di tahun 2022 nanti, DPRD Kota Malang hanya menganggarkan Rp 200 juta, untuk biaya perawatan.
“Pasar Blimbing ada perkembangan. Kita anggarkan biaya perawatan Rp 200 juta dahulu,” ungkap Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, Selasa (12/10/2021).
Politisi PDI-Perjuangan tersebut menegaskan, penganggaran biaya perawatan Pasar Blimbing, sifatnya lebih kepada uji coba. “Artinya, kalau hasil konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu bisa dieksekusi, di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) akan kita tambahkan lagi untuk Pasar Blimbing,” sambungnya.
Baca juga:
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
Lebih lanjut Made menjelaskan, jika dianggarkan terlalu besar sementara BPK tidak memperbolehkan, ditakutkan anggaran baru bisa digeser pada saat PAK. “Jadi, uji coba dulu lah,” singkatnya.
Sehingga, ketika konsultasi membuahkan hasil yang tak diinginkan, maka anggaran akan direfocusing untuk kegiatan lain. “Jika nanti tidak dibolehkan oleh BPK, di PAK bulan Juni tahun depan anggaran akan kita refocusing untuk kegiatan lain. Makanya tidak kita anggarkan terlalu besar,” jelas pria yang juga bertugas sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) itu.
Dirinya mengaku, sempat ingin menganggarkan Rp1, 5 miliar, khusus untuk renovasi. “Tapikan Pasar Blimbing masih perawatan dan harus konsultasi dulu, makanya kita tunggu. Tapi kemarin kita bukan hanya konsultasi dengan BPK di tingkat provinsi, tapi sampai tingkat pusat khusus untuk Pasar Blimbing,” tuturnya. (mus/sit)