Politik
DPRD Malang Rencanakan Sidak ke Sekolah yang Laksanakan PTM
Memontum Kota Malang – Tidak hanya eksekutif dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turun langsung meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah Kota Malang, Senin (19/04) ini.
Namun tampak juga Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Wanedi, dan Skretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Rokhmad. Usai memantau SDN Kauman 1, SD Muhammadiyah 1, SMPN 6 Malang, dan SMPN 3 Malang, mereka berujar akan terus lakukan inspeksi mendadak (Sidak).
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
“Pastinya dewan akan terus melakukan pengawasan terkait penerapan PTM di Kota Malang. Kalau dewan kan memantaunya sewaktu-waktu bisa,” ujar Rokhmad.
Dijelaskan Rokhmad, anggota dewan khususnya Komisi D yang ingin memantau bisa langsung Sidak. Pasalnya, anggota dewan tidak perlu harus menghadirkan protokoler seperti Wali Kota beserta jajarannya.
“Dewan tidak harus protokoler, sewaktu-waktu datang habis lari pagi, tidak perlu izin, saya bisa sidak. Kalau pak Wali, mohon maaf, kan memang ada protokol yang harus disiapkan,” kata Rokhmad.
Politisi dari Fraksi PKS ini pun juga terbuka atas segala informasi berkaitan dengan PTM. “Saya sebagai wakil rakyat itu pasti terbuka atas info dari masyarakat. Saya tau, orang tua, murid, bahkan guru rindu untuk tatap muka. Jadi terus kita awasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat sehingga tidak ada yang terpapar,” jelas Rokhmad.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Wanedi, menambahkan bahwa pihaknya ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal PTM yang dilangsungkan mulai hari ini.
“Dalam sinergi ini, tentu kami berharap untuk para siswa dan guru mari jaga iman dan imun. Tetap bahagia, dibuat senang dan enjoy. Namun tetap memperhatikan muridnya saat di kelas,” tambahnya.
Tak hanya mengusulkan membangun suasana kelas yang nyaman, Wanedi juga berharap adanya penyemprotan rutin disinfektan usai PTM. “Jadi hal-hal yang menyebabkan virus itu ada, harus segera dihindarkan,” singkatnya.
Wakil ketua Fraksi PDI-Perjuangan itu berharap PTM kali ini bisa membuat para murid nyaman dan semangat menempuh pendidikan. Karena baginya, para murid yang saat ini menjalani PTM adalah penerus bangsa yang suatu saat bisa menjadi pemimpin dan penyambung lidah rakyat.
“Sehingga mari kita punya keinginan sama yang kuat. Karena saya paham problem selama daring, dimana orang tua yang sudah kesusahan ekonomi harus ditambah tugasnya dengan mendampingi anak belajar di rumah. Sehingga menyebabkan anak-anak tentu lebih banyak main, bahkan menimbulkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),” tegas Wanedi. (mus/ed2)