SEKITAR KITA
DPRKP dan CK Sumenep Minta Kualitas Infrastruktur Ditingkatkan dan Diimbangi Penerapan K3
Memontum Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep saat ini tengah menggenjot pembangunan infrastruktur. Pelaku usaha dan pekerja di sektor konstruksi, pun harus menyadari hal itu untuk bersama-sama meningkatkan daya saing dan menjamin kualitas infrastruktur.
Sebagaimana disampaikan Kadis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya (CK) Kabupaten Sumenep, Mohammad Jakfar, melalui Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan (Kabid PBL), Hery Kushendrawan. Menurutnya, perlu adanya upaya secara bersama-sama dari seluruh pemangku kepentingan di bidang konstruksi, untuk bisa mewujudkan kualitas infrastruktur yang baik.
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
“Pembangunan infrastruktur jadi salah satu fokus Pemkab Sumenep, saat ini. Di mana, bertujuan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan hidup yang berimbang antara daratan dan kepulauan,” kata Hery, Kamis (08/07).
Dirinya menguraikan, pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot Pemkab Sumenep, perlu diimbangi dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dalam proses pembangunan infrastruktur, tentu harus didukung dengan ketersediaan rantai pasok sumber daya konstruksi yang kuat. Itu meliputi material, peralatan konstruksi, teknologi konstruksi, dan tenaga kerja konstruksi.
Namun, tambahnya, selain ketersediaan rantai pasok, diperlukan juga peningkatan kualitas manajemen keselamatan konstruksi. Sebab ukuran keberhasilan pembangunan infrastruktur, selain ditentukan oleh kinerjanya, juga ditentukan oleh keselamatan dalam proses pelaksanaan konstruksinya.
“Kinerja itu mencakup kehandalan bangunan dan kebermanfaatan bagi masyarakat. Keselamatan dalam proses pelaksanaan konstruksi menjadi salah satu perhatian baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” ujarnya. (ros/edo/ed2)