Probolinggo
Dua Pasar di Kota Probolinggo Disasar Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim hingga Desember
Memontum Probolinggo – Hari pertama Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim, yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), disambut antusias oleh warga, Senin (26/09/2022) tadi. Di Kota Probolinggo sendiri, ada dua tempat operasi pasar yang disasar. Yakni, Pasar Baru dan Pasar Wonoasih.
Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati, mengatakan bahwa untuk menggelar giat tersebut Pemkot bekerja sama dengan Pemprov Jatim, dengan tujuan untuk membantu masyarakat sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga terkait pengendalian inflasi di daerah. Operasi pasar ini, akan berlangsung hingga akhir tahun.
Baca Juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Giat ini merupakan upaya dari pemerintah untuk membantu masyarakat, terutama adanya kenaikan harga di tengah dampak kenaikan BBM. Sehingga, pemerintah hadir di dalamnya. Sesuai dengan instruksi Bu Gubernur, operasi pasar ini diadakan setiap Senin mulai September hingga Desember mendatang. Start mulai jam 06.00, untuk setiap penyelenggaraannya,” kata Fitriawati.
Informasi terkait Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim tersebut, sudah diterima oleh banyak masyarakat. Dengan demikian, dirinya meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan momen tersebut. “Silahkan manfaatkan operasi pasar ini. Ini harganya memang sudah sangat murah, sesuai dengan arahan Pemprov Jatim,” terangnya.
Pelaksanaan sendiri, hingga sekitar pukul 08.00, terpantau sudah ada ratusan nota pembelian dari warga yang membeli kebutuhan pokok. Seperti beras, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras dan daging ayam. Hari ini, di dua pasar disiapkan beras sebanyak empat ton dengan merk kepompong, bawang merah 100 kg dan lombok 118 kg, minyak goreng sekitar 500-1000 liter, telur 300 kg dan daging ayam ras.
Tidak ada persyaratan khusus bagi warga yang hendak membeli bahan pokok di operasi pasar. “Antusiasnya cukup besar. Terlihat mulai dari buka tadi, masyarakat berbondong-bondong membeli. Sasarannya merata, semua warga boleh (membeli), sesuai dengan keinginan pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Yeti, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut. Perbandingan harga yang lebih murah dari pada yang ada di pasaran, membuat dirinya rela datang jauh-jauh dari kawasan Mastrip, untuk mendapatkan 10 kilogram beras, cabai rawit 200 gram dan bawang merah 500 gram.
“Ya kalau bisa ada lagi. Biar masyarakat kayak saya senang dan terbantu. Kan sekarang semua harga naik semua, ya sembako, ya BBM. Kalau ada operasi pasar ini kan enak. Saya tahu informasi ini dari medsos (media sosial, red),” ujarnya. (kom/pix/sit)