Kota Malang
Penurunan Angka Stunting, Disdikbud Kota Malang Siapkan Beberapa Langkah
Memontum Kota Malang – Memiliki peran penting dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Malang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, telah menyiapkan berbagai langkah. Diantaranya, yaitu melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penguatan holistik integratif serta program isi piringku.
Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Informal Disdikbud Kota Malang, Andayun Sri Afriana, menyampaikan jika dalam program-program tersebut diberikan terutama bagi siswa siswi Paud. Namun, tidak menutup kemungkinan pencegahan stunting juga diberikan bagi mereka yang duduk di bangku SD dan SMP.
“Tentu mulai PAUD, SD dan SMP. Tetapi kalau SMP diberikan vitamin penambah darah. Tentu kami juga bekerjasama dengan Dinkes maupun Dispangtan. Karena dalam hal ini tidak bisa kita bekerja sendiri, harus membutuhkan peran dari OPD terkait juga,” kata Andayun, Sabtu (02/09/2023) tadi.
Untuk program PMT sendiri tersebut, menurutnya didanai dari anggaran dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Paud. Kemudian, di dalam penguatan Paud holistik integratif, ada tiga layanan yang disiapkan seperti layanan kesehatan, perlindungan dan pendidikan.
Baca juga :
“Ini kami gunakan sebagai upaya pencegahan stunting. Karena ternyata guru Paud itu ada yang belum paham soal memberi makanan tambahan. Misalnya sudah ada nasi itu jangan diberi lauk mi goreng. Karena sama-sama karbohidrat. Jadi hal-hal seperti itu yang belum bisa dipahami oleh teman-teman dalam memberikan menu makanan tambahan,” jelasnya.
Selain itu, saat ini Disdikbud Kota Malang juga telah mengimplementasikan program Isi Piringku. Itu diberikan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
“Jadi kalau dahulu, itukan Empat Sehat Lima Sempurna. Nah sekarang, kita pakai program Isi Piringku. Tentu di dalam menu Isi Piringku itu ada takaran gizi yang pas untuk anak-anak,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga menyampaikan jika dalam melakukan upaya tersebut juga penting untuk dilakukan parenting dan sosialisasi kepada para orang tua. Melalui edukasi yang baik, diharapkan orang tua akan lebih memahami pentingnya asupan gizi yang sesuai untuk anak-anak mereka.
“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Posyandu yang ada di Kota Malang. Kerjasama ini juga telah diatur dalam Memorandum of Understanding (MoU) untuk memastikan sinergi antara berbagai program yang ada,” imbuhnya. (rsy/sit)