Trenggalek

Emil Dardak Dorong Munculnya Aliansi Small Bisnis Pelaku UMKM

Diterbitkan

-

Emil Dardak Dorong Munculnya Aliansi Small Bisnis Pelaku UMKM

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Emil Elistianto Dardak turut mendorong munculnya Aliansi Small Bisnis untuk pelaku UMKM. Seperti yang diketahui, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat. Tentunya eksistensi dari UMKM sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat perlu dikembangkan.

Dalam kegiatan Gala Dinner Gebyar UKM Indonesia tahun 2018 edisi ke-3 di Trenggalek, Bupati Trenggalek bersama stakeholder terkait menyerukan bahwa perlu adanya Aliansi Small Bisnis untuk kuatkan pelaku UMKM.

“Di era milenium, tentunya persaingan usaha sangatlah ketat, dengan Aliansi Small Bisnis UMKM akan bisa eksis dan berkembang karena bersatu, ” tutur Emil, Kamis (22/11/2018).

Diceritakan Bupati Trenggalek, alasan orang senang berbelanja di Mall tentunya karena tempatmya nyaman, koridornya lebar, mau belanja juga tidak sempit. Sedangkan jika ke pasar tradisional mungkin untuk bergerak sudah bersenggolan dengan pembeli yang lain. Jika hal tersebut terus terjadi, bagaimana dengan usaha kecil ini bisa bersaing.

Advertisement

Memang pelaku usaha kecil tidak mungkin langsung menyewa langsung areal komersial yang besar, namun kenapa tidak bisa areal komersial dikelola secara kolektif oleh pengusaha kecil.

“Ini yang sudah kita lakukan dengan kerjasama yang disebut komunal branding. Kami mengontak Sarinah, selama ini pengerajin batik ingin sekali bisa berjualan lebih dari sekedar di pameran, ” imbuhnya.

Pihaknya mengakui, cara memasarkan yang paling gampang adalah dengan cara pameran. Mengadakan pameran berharap kemungkinan ada minat, tetapi ternyata UKM – UKM tersebut susah untuk survival.

Namun ketika ingin masuk ke ritel, birokrasinya sangat panjang, modalnya butuh besar, harus nyetok barang banyak baru nunggu laku, baru kemudian juga ada sistem konsinyasi atau yang lain sebagainya, tentunya hal ini sangat berat.

Advertisement

“Oleh karena itu kita coba atasi itu dengan mencoba membuat satu merk. Kalau Pemerintah mendorong misalnya industri batik, mengikutkan kemana, kontes dan menang itu ternyata tidak bisa terinvestasi kesebuah brand, ” kata Emil.

Masih terang Suami Arumi Bachsin ini, bahkan menciptakan merk ini sesuatu yang sangat mahal harganya. Oleh karena itu, ia menciptakan satu merk bersama, dan dimasukkan kedalamnya lalu di investasikan dengan nama batik Trenggalih yang artinya terang ing galih.

Jadi batik Trenggalek warna alam pernah dibawa ke Latina Amerika, waktu itu untuk Grand Finalisnya Miss Mundo di Colombia. Selain itu juga perna menjadi juara-juara dalam lomba- lomba tingkat Nasional, juga pernah di bawa di London juga waktu itu oleh Bu Wabup. Ini adalah sebuah gimik-gimik yang kita investasikan kepada satu brand.

“Kita tawarkan ke Sarinah, mereka memberikan satu areal jualan yang khusus satu corner ‘Batik Trenggalih’ bisa sejajar dengan beberapa batik dengan brand terkenal di tanah air, ” pungkasnya.

Advertisement

Dalam ajang makan malam bersama ini, Emil Dardak mengajak ICBS, Perbankan, Asuransi dan instansi terkait untuk mendorong terus pelaku UKM ini untuk terus eksis dan berkembang. (mil/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas