Trenggalek
Emil Dardak, Longkangan Budaya Syukuri Nikmat Allah, Patut Dilestarikan
Memontum Trenggalek—–Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak ikut ramaikan tradisi longkangan Pantai Blado Kecamatan Munjungan. Hadir bersama Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto, dan segenap beberapa tamu undangan lainnya, longkangan ini merupakan budaya yang lakukan dalam rangka mensyukuri nikmat Yang Maha Kuasa.
Longkangan merupakan upacara adat yang rutin digelar oleh masyarakat dan nelayan di Kecamatan Munjungan. Upacara adat ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas melimpahnya tangkapan hasil melaut.
Selain itu, Longkangan merupakan sebuah tradisi yang dipegang teguh masyarakat Munjungan sebagai peringatan kepada leluhur pembuka kawasan Munjungan, utamanya Rara Puthut yang konon oleh Ratu Pantai Selatan yang dipercaya menguasai kawasan Pantai Ngampiran, Blado, Sumbreng, dan Ngadipuro Munjungan.
“Saya dan pak Dandim Trenggalek bagian dari Forkopimda, hadir untuk acara Longkangan pada hari ini. Saya juga berharap acara adat budaya semacam ini bisa terus dilestarikan, ” ucap Emil Dardak, Sabtu (04/8/2018).
Kehadiran Pemerintah Daerah dalam kesempatan tersebut merupakan wujud rasa bangga dan atensi kepada masyarakat Munjungan, masyarakat pesisir nelayan dan pelaku wisata.
Suami Arumi Bacshin ini menegaskan bahwa Longkangan merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan. “Ini sebagai wujud, bagaimana kita tentunya menghormati apa yang diwariskan oleh para leluhur. Bahwa kita mencintai selama kita punya satu manifestasi budaya kreasi seni. Mudah-mudahan membuat kita semua mensyukuri nikmat Allah Swt, ” imbuhnya.
Tak hanya itu, Munjungan juga memiliki kenangan yang tidak dapat dilupakan, sekaligus menjadi sejarah yang terekam dalam perjalanan kariernya.
“Meskipun saya terpilih menjadi Wagub Jatim tentunya saya tetap menjadi bagian dari Trenggalek dan akan tetap memperjuangan Trenggalek, ” pungkas Emil.
Tahun 2018 jalan Panggul-Munjungan dan Munjungan-Prigi diperbaiki. Perbaikan jalan ini dialokasikan dalam dua tahun anggaran.
Tentunya dengan terbangunnya akses jalan tersebut, Munjungan berpeluang mendapatkan limpahan wisatawan dari Prigi, sehingga geliat wisata di Munjungan dapat dihidupkan.
Selain infrastruktur jalan menurut Bupati Trenggalek ini, pasar Munjungan akan disulap menjadi pasar yang cukup cantik dan representatif di tahun 2018. (mil/yan)