Trenggalek
Kapolres Trenggalek Apresiasi Patroli Gentong Polsek Dongko
Memontum Trenggalek—-Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S apresiasi inovasi Polsek Dongko yang mengubah mobil Dinas menjadi mobil pengangkut air bersih atau yang disebut Patroli Gentong. Perlu diketahui, musim kemarau panjang mulai dirasakan sebagian masyarakat di Kabupaten Trenggalek tak terkecuali Kecamatan Dongko.
Beberapa desa yang menjadi langganan kekeringan saat ini sudah mulai dirasakan masyarakat. Bencana kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih yang terjadi ini membuat pihak kepolisian di Polsek Dongko mulai menggiatkan kembali Patrol Genthong.
Bagi sebagian masyarakat utamanya di Kecamatan Dongko, nama patroli genthong sudah tak asing lagi.
Setiap musim kemarau panjang, bisa dipastikan Polsek Dongko dengan kendaraan patroli yang sudah dimodifikasi datang membagikan air bersih kepada warganya.
“Disebut patroli genthong ini lantaran mobil patroli milik Polsek Dongko yang di modifikasi menggunakan gentong air berwarna coklat. Selanjutnya dudukan petugas yang ada dibelakang mobil patroli dilepas dan diganti tendon air berkapasitas 1.800 Liter, ” ungkap Didit, Minggu (05/8/2018).
Ia sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajarannya tersebut. Menurutnya, sebagai pengayom masyarakat sudah selayaknya mengambil inisiatif membantu masyarakat termasuk soal kekurangan air bersih.
“Inovasi dari Polsek Dongko ini bisa menjadi inspirasi bagi Polsek lainnya karena yang mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih bukan di Dongko saja, ” tegasnya.
Pihaknya akan membantu semaksimal mungkin agar Polri sebagai representasi negara hadir ditengah masyarakat.
Sementara itu, Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki mengatakan, patroli genthong ini sudah ia jalankan hampir 4 tahun terakhir. Berawal dari keprihatinan atas kekurangan air bersih yang melanda wilayahnya ia kemudian merombak mobil patrol menjadi mobil pengangkut air bersih.
“Hari ini, patroli genthong kami arahkan ke desa Pandean, desa Cakul dan sebagain desa Petung, ” tutur Tri.
Perwira menengah yang kerap dipanggil Tribas ini menegaskan, sekali pengiriman air bersih bisa langsung habis dalam waktu kurang dari setengah jam mengingat banyaknya warga yang mengantri. Bahkan tak jarang pihaknya harus berulang kali mengirim agar warga yang lain turut kebagian.
“Dalam sehari patroli gentong ini bisa bolak balik 5 sampai 6 kali melakukan pengiriman air bersih dengan jarak tempuh 12 Km, ” pungkasnya.
Untuk mendapatkan air bersih, pihaknya mengambil dari salah satu sumber mata air di desa sumberbening setalah sebelumnya berkoordinasi dengan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) sumberbening dan PDAM Dongko. (mil/yan)