Kota Malang
Euforia Vaksinasi Salah Satu Sebab Naiknya Terkonfirmasi Covid-19
Memontum Kota Malang – Tren kasus Covid-19 di Kota Malang seminggu terakhir ini fluktuatif, cenderung ada kenaikan maupun penurunan. Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, usai Rapat Koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (27/04).
“Kasus baru cenderung menurun, tapi kasus konfirmasi ada kenaikan. Kalau kasus baru adalah kasus yang ditemukan di hari tersebut. Sedangkan kasus konfirmasi ini dari laporan sistem New All Record (NAR),” ujarnya.
Dijelaskan dr Husnul, kasus terkonfirmasi positif dari pemeriksaan NAR biasanya dilaporkan secara akumulatif.
Baca Juga:
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
“Begitu kita ambil di NAR dan ada konfirmasi positif, itu yang nanti dirilis. Seperti kejadian beberapa hari lalu, ada penambahan kasus 27, 20 diantaranya pemeriksaan sudah 2 minggu yang lalu. Sehingga begitu disampaikan, orang tersebut sudah dinyatakan sembuh,” jelasnya.
Berdasarkan analisa yang disampaikan dr Husnul, kecenderungan naik berdasarkan laporan NAR karena dua hal. Pertama adalah adanya euforia vaksinasi.
“Ada rasa percaya diri di masyarakat karena sudah vaksin. Sehingga mengurangi atau bahkan melalaikan protokol kesehatan (prokes),” tambahnya.
Padahal menurut pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang ini, vaksinasi hanya salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Kedua, masyarakat sudah punya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan swab tes PCR maupun antigen secara mandiri.
“Ada kenaikan kesadaran masyarakat akan pentingnya tes swab mandiri di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes). Untuk memastikan apakah mereka terpapar atau tidak. Hal itu juga menjadi faktor kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang naik,” katanya.
Lebih lanjut, untuk mencegah pelonjakan kasus saat ini, dikatakan dr Husnul Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga akan segera keluarka Surat Edaran (SE).
“Seperti yang telah diamanatkan Pak Wali, potensi kerumunan di beberapa titik nanti akan kondisikan lewat pihak-pihak terkait. Pastinya dengan diterbitkannya SE baru nanti,” tegas dr Husnul. (mus/ed2)