Probolinggo

Fathurahman Penjual Tanaman, Nyaleg dari NasDem

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo—–Lahan halaman rumah sempit tak membuat Fathurahman, warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ini urung bercocok tanam. “Tak perlu mimpi besar menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi keluarga.” Begitu kata pria yang suka bercocok tanam yang juga merupakan Caleg No 6 dari Partai NasDem Dapil I Wilayah Kecamatan Kanigaran Wonoasih ini.

Bagaimana caranya? Fahur membuat perkebunan aquaponic di halaman rumah yang sempit. Alhasil, suasana rumah menjadi sejuk, dan hijau. Kebutuhan pangan keluargapn terpenuhi bahkan menghasilkan. “Urusan dapur, amanlah. Sayur sperti kubis,seledri,kangkung,terung yang kita konsumsi pun semua organik. Mau makan lele atau nila, kita sudah budidaya,” katanya, Jum.at (4/1/2018).


Fathur menyulap halaman depan dan samping rumah menjadi perkebunan aquaponic skala kecil. Di bagian bawah, ada kolam ikan dari beton. Bagian atas bersusun paralon ukuran empat inchi sebagai wadah menanam aneka sayuran.
Sebenarnya, sistem perkebunan semacam ini sudah lama diadopsi sejumlah negara dengan sumber daya lahan terbatas. Ia semacam teknologi budidaya terpadu antara ikan dan tanaman. Teknologi terapan ini irit lahan dan air, hingga mudah diterapkan di perkotaan dengan lahan sempit,”akunya.

Banyak keuntungan bisa dipetik dari penerapan aquaponic ini. Biaya produksi rendah dan hasil sangat tinggi. Sistem ini bisa menekan laju pencemaran lingkungan. “Biaya awal sekadar ongkos pembelian semen, paralon, dan lain-lain. Beberapa kebutuhan bisa dipenuhi dengan barang bekas seperti gelas air mineral.”

Fathur mulai menerapkan aquaponic sekitar lima tahun terakhir. Awalnya, panen perdana hanya kangkung. Kini, sayuran lain seperti kubis,daun bawang, sawi kampung, cabai, dan kacang panjang mulai ditanam.

Advertisement

Dia juga membudidayakan nila dan lele. Dia pelihara lele indukan, dan berkembang biak. Fathur membuat beberapa kolam ikan dari beton. Lalu membangun semacam rak di bagian atas sebagai penyangga pipa paralon ukuran empat inchi. Pada tubuh pipa bagian atas dilubangi dengan ukuran disesuaikan kebutuhan. Lubang itu sebagai wadah menanam aneka sayuran.

“Bak ikan dipasangi airator yang biasa digunakan di akuarium. Air dari bak ikan naik dan mengairi pipa paralon sebagai wadah tanam sayuran. Akar-akar sayuran akan menyaring air bekas ikan ini sekaligus menjadi pupuk. “Air yang kembali ke bak bersih lagi untuk pertumbuhan ikan,” katanya.

Upaya ini tak hanya mengurangi beban biaya dapur, juga efek lain. “Suara gemericik air dari kolam, bisa menjadi sarana hiburan tersendiri. Nyaman, terutama saat beristirahat malam hari.(geo/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas