Kota Malang
FE UM Kembangkan IRCEB, Hadirkan 176 Peserta dan 2 Pembicara Internasional
Memontum Kota Malang– Fakultas Ekonomi UM menyelenggarakan seminar Internasional (IRCEB) International Research Conference on Economics and Business, dengan menghadirkan narasumber dari Italia, Prof. Claudio Morana (Milan State University), dan Associate Prof. Rubi Ahmad (University of Malaya) Malaysia, di Hotel Atria Malang, 11-12/12/2017.
Kegiatan yang dihadiri 176 peserta, Dekan FE, Dr. Cipto Wardoyo, M.Pd, M.Si. Ak.CA dan dibuka oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Budi Eko Sutjipto, M.Ed, M.Si. ini bertujuan agar Fakultas Ekonomi UM dikenal secara Internasional, sekaligus mengembangkan inti-inti ilmu Ekonomi yang ada di Fakultas Ekonomi baik Prodi Kependidikan maupun Non Kependidikan.
Pada hari pertama dilaksanakan di Hotel Atria, sedangkan hari kedua di Kampus UM pada kelas-kelas Fakultas Ekonomi dengan mengundang Prof. Rubi Ahcmad dari Malaysia untuk memberikan coaching klinik tentang jurnal Internasional, serta presentasi jurnal di kelas- kelas. Sekitar 230 peserta paper dinyatakan diterima, tetapi yang sanggup dan bersedia datang 176 peserta. Sementara peserta dari luar negeri ada 6 negara, yaitu Taiwan, Singapura, Malaysia, Turkey, Italia, dan Thailand. Pada kesempatan itu Wakil Dekan I FE, Dr. Agus Hermawan, M.Si, Mbus, menyampaikan seminar Internasional bertemakan “Financing Future Economics : Challenges and Perspectives” ini pertama kali disenggarakan oleh FE. “Tahun depan kita sudah diamanati oleh Universitas untuk mengadakan satu seminar internasional lagi, biaya ditanggung Universitas, dan yang kedua kali bisa dilaksanakan di luar Jawa. Kami juga ditawari kerjasama dengan Universitas Udayana Bali untuk menyelenggarakan seminar Internasional disana. Keuntungan skema kerjasama seperti ini, kita bisa menyenggarakan seminar internasional 2 kali dalam satu tahun, di UM dan di Universitas Udayana. Namun ini masih wacana dan kita belum membicarakan tentang skema pembiayaannya,” jelasnya. “Disamping itu, kita masih akan mengevaluasi penyelenggaraan seminar ini, baru bulan Januari 2018 akan direncanakan langkah berikutnya. Kalau kita lihat banyaknya peserta dari dalam negeri, yakni dari UNPAD, ITS, UNAIR, UNDIP, Universitas Padang, Universitas Gorontalo, dan eks IKIP, dengan diikuti 176 peserta, penyelenggaraan seminar pertama kali ini tergolong sukses,” tambahnya. “Pengembangan ilmu ini untuk tahun depan perlu dilanjutkan, bagaimanapun juga komunitas ilmu serumpun yang sama, terus dikembangkan dan dikomunikasikan. Kalau ada pertemuan seperti ini, hasil penelitian bisa disajikan di seminar dan bisa didiskusikan. Jika tidak ada seminar seperti ini maka tidak akan ada komunikasi keilmuan secara tatap muka,”lanjutnya. Diharapkan dalam forum tersebut bisa saling berbagi, melakukan tukar pikiran, saling melakukan karjasama antar dosen, dan sivitas akademik. Agar pengembangan keilmuan tetap berlanjut, dan tidak berhenti begitu saja. “Kalau lewat tulisan yang jelas, mereka hanya bisa membaca dan tidak bisa berdiskusi, maka dari itu tatap muka ini sangat penting. Apalagi nampaknya Kota Malang ini menarik, karena banyak tempat pariwisata yang seperti Bali,” tukasnya.