SEKITAR KITA
Fenomena Ribuan Ulat Bulu Serang Rumah Warga Terjadi di Mimbaan Situbondo
Memontum Situbondo – Masih ingat fenomena ulat bulu, yang beberapa tahun lalu sempat muncul dan ‘menyerang’ rumah warga? Kali ini, kemunculan fenomena itu terjadi di lingkungan Kelurahan Mimbaan RT04 RW10, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Akibat kejadian yang tidak terduga itu, sontak membuat pemilik rumah, pun menjadi resah. Apalagi, kemunculan ulat secara tiba-tiba tersebut jumlahnya mencapai ribuan.
Bahkan, dalam empat hari terakhir, ribuan ulat bulu itu mulai menyerang dan masuk ke rumah warga. Akibatnya, gatal-gatal, jijik dan ngeri, pun dihinggapi warga.
Salah seorang warga setempat, Pandu, mengatakan, sejak empat hari lalu, ribuan ekor ulat bulu sudah mulai menyerang dan masuk ke rumah warga. Akibatnya, warga pun mengaku takut untuk tidur di dalam rumah.
“Awalnya, saya kira hanya satu atau dua saja. Namun, setelah dilihat ternyata banyak. Bahkan, saat ini sekitar enam rumah dan satu musala turut diserang ulat bulu dan sebagian ulat mulai masuk ke rumah warga,” ujar Pandu, Minggu (19/02/2023) tadi.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Menurut Pandu, akibat serangan ribuan ekor ulat bulu itu, membuat seluruh warga khawatir untuk tidur. Karena, sebagian warga mengaku mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya. “Begitu mengetahui ada ribuan ulat bulu menyerang rumah, sebetulnya warga sudah berusaha untuk membasmi hama tersebut dengan cara dibakar. Namun kenyataannya, ulat bulu makin banyak,” beber Pandu.
Ditambahkannya, ulat bulu itu diketahui awalnya berasal dari pohon di pekarangan kosong di sekitar rumah warga. Karenanya, sempat meminta kepada dinas terkait di Pemkab Situbondo, untuk menyemprotkan pestisida ke sejumlah pohon di pekarangan kosong dan ke dinding rumah warga.
“Tujuannya, agar ribuan ulat bulu yang mengakibatkan gatal-gatal itu tidak menyerang rumah warga. Mengingat, keberadaannya sudah meresahkan warga. Bahkan, saya minta petugas BPBD untuk menyemprotkan pestisida,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, mengatakan bahwa setelah mendapat permintaan warga Kelurahan Mimbaan, pihaknya memerintahkan petugas Pusdalop, untuk menyemprotkan pestisida ke rumah warga yang diteror ribuan ekor ulat bulu tersebut. “Selain itu, petugas Pusdalop BPBD Situbondo, juga diperintahkan untuk menyemprotkan pestisida ke sejumlah pohon di pekarangan kosong di sekitar rumah warga tersebut. Dengan harapan, ribuan ulat tersebut tidak meneror rumah warga lagi,” ujar Sruwi Hartanto. (her/gie)