SEKITAR KITA

Gandeng Pemkab Tulungagung, BPR Launching Tulungagung Pay untuk Kemudahan Transaksi Digital

Diterbitkan

-

Gandeng Pemkab Tulungagung, BPR Launching Tulungagung Pay untuk Kemudahan Trasaksi Digital

Memontum Tulungagung – PT BPR Bank Tulungagung Perseroda melaunching Tulungagung Pay untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Kabutuhan yang dimaksud, yakni kemudahan transaksi dengan menghindari kontak tatap muka, mobilitas berkurang hingga efisiensi pengguna.

Direktur Utama PT BPR Bank Tulungagung (Perseroda), Suhermin, mengungkapkan bahwa nilai transaksi program ini belum bisa dipastikan karena baru melaunching. Namun, pihaknya memastikan semua transaksi pembayaran ini di Tulungagung, bisa dengan satu aplikasi yaitu Tulungagung Pay.

“Karena pembayaran tanpa harus datang. Baik itu untuk tagihan listrik, telepon, tiket pesawat atau tiket kereta api. Jadi, bisa langsung dari rumah atau kantor tanpa harus pergi ke mana-mana,” ungkap Suhermin di GOR Lembupeteng, Senin (08/08/2022) tadi.

Pihaknya berharap, setiap hari minimal ada 20 juta transaksi, yang tercover dengan menggunakan aplikasi tersebut. PT BPR Bank Tulungagung sendiri, menggandeng kerja sama dengan Vendor Bima Sakti dalam membangun sebuah aplikasi digital.

Advertisement

Suhermin tidak menampik, saat ini dihadapkan dalam menghadapi pemulihan pasca Covid-19 stay home. Ada lima tren perilaku dampak adanya pandemi, diantaranya adalah peningkatan adopsi terhadap market place, mobilitas sebagian besar melalui internet.

“Kemudian perilaku pembelian, kesadaran kesehatan, serta perubahan personal masyarakat yang lebih menginginkan praktis dan instan,” paparnya.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menambahkan bahwa soft launching Tulungagung Pay dengan sistem pembayaran akan memudahkan lewat digitalisasi. Bisa membantu untuk UMKM, membayar listrik, PBB dan siap melayani dengan sistem digitalisasi.

Baca juga :

Advertisement

Pemkab berharap, aplikasi itu bisa disampaikan baik kepada masyarakat. Sehingga, masalah digitalisasi bisa dipahami. Bisa juga melalui media sosial (medsos) menjembatani antara pemuda dengan orang tua.

“Ini yang perlu digitalisasi. Karena, sekarang sudah banyak yang sadar. Kalau ibu ingin tahu, bisa melalui putera-puterinya,” beber Maryoto.

Pemkab Tulungagung mengaku, perihal digitalisasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Tidak lagi sebagai gaya hidup, melainkan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Senada dengan itu, Vice President PT Bimasakti Multi Sinergi, Bagus Cahyono, menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan sudah mempunyai lisensi yaitu pertama ISO 2000. Tentang sistem pengamanan data, pihaknya menggunakan sistem security internasional.

“Ada audit tiga bulan dan standarisasi internasional. Sehingga, kita pastikan tentang sistem security dan keamana kita jamin terbaik se Indonesia,” jelas Bagus Cahyono.

Advertisement

Perusahan ini, tambahnya, di Tulungagung sebagai support sistem, memberikan tools digitalisasi untuk masyarakat Tulungagung. Sehingga, memudahkan dalam sistem pembayarannya. Perihal dari sisi system, pihaknya menggunakan sistem yang jika ada bencana alam, langsung bisa switch. Sehingga keamanan data, transaksi masih bisa di keep oleh PT Bima Sakti.

Bagus menambahkan, selain di Tulungagung, juga telah tersebar di beberapa tempat. Yaitu, Madiun, Bojonegoro, Jateng, temasuk di Bali dan Medan.

“Development awal dan sudah habis gratis. Dari Bimasakti keuntungan dari transaksinya ada 100-200 rupiah yang akan masuk ke Bimasakti tapi 90 sampai 95 persen masuk ke daerah sendiri,” paparnya. (jaz/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas