Kabar Desa
Garam, Kekayaan Alam Sumenep yang Potensial
Lahirnya Kantor PT Garam Kalianget
Memontum Sumenep – Potensi kekayaan alam yang terkandung di Kabupate Sumenep tidak hanya potensial untuk tanaman tembakau, melainkan juga produktif untuk lahan pegaraman. Garam menjadi sumber pendapatan potensial lainnya di masyarakat Sumenep sejak Mbah Anggosuto pertama kali menemukan kandungan alam yang potensial terciptanya garam.
Menurut Wawan, warga Kalianget,, garam awalnya muncul di ladang-ladang pertanian yang dikelola secara tradisional. Namun melihat potensi garam membuat bangsa Eropa dibawah kolonial Belanda menciptakan industry atau pabrik garam di bawah bendera Pabrik Breket Garam di Kalianget.
Namun pada perkembangannya, lanjut Wawan, industri Garam Indonesia terus berkembang. Kini, industri garam yang dibawah naungan PT Garam berkantor di Kalianget, Kabupaten Sumenep. Bahkan menjadi salah satu sektor industri yang potensial menopang roda perekonomian keluarga atau masyarakat Indonesia. Sebab, kebutuhan akan garam tiap tahun makin meningkat.
“Dari mulai berupa material garam kasar (krosok), industri garam di Indonesia memproduksi berbagai jenis garam untuk memenuhi berbagai keperluan akan garam. Baik untuk kebutuhan rumah tangga, maupun kebutuhan industri, peternakan dan pertanian dan lain sebagainya,” terang Wawan.
Namun demikian, kata dia, industri garam di Indonesia bukan berarti berjalan mulus tanpa hambatan dan kendala. Kualitas garam yang belum maksimal, ketidakstabilan harga garam, proses produksi yang masih bersifat tradisional, dan persaingan dengan komoditi garam dari luar negeri merupakan tantangan dari sekian banyak masalah garam di Indonesia.
“Perlu ada pembenahan yang berkelanjutan sehingga ada peningkatan kualitas melalui industri garam Indonesia. Garam di dalamnya terkandung senyawa Kalium Iodat (Garam Beryodium), salah satu nutrisi penting yang harus dikonsumsi secara teratur oleh manusia.Jumlah garam yang harus dikonsumsi per hari untuk setiap orang kurang lebih adalah 9 gram,” terang Wawan yang sering sharing dengan para petinggi PT Garam Kalianget.
Untuk masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia, selain untuk memenuhi nutrisi tubuh, konsumsi garam ditujukan juga untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan yodium. Proses produksi garam ada yang dihasilkan oleh petani garam, ada juga yang melalui proses industri garam. (ADV/edo)