Probolinggo
Geber Program Gotku Resik, Pj Wali Kota Probolinggo Bersihkan Kawasan Kelurahan Jati dan Kedungasem
Memontum Kota Probolinggo – Pemkot Probolinggo melalui BPBD kembali adakan program Gerakan Gotku Resik, Sabtu (30/03/2024) tadi. Pelaksanaan yang diinisiasi Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, sejak Februari lalu dan tergolong sukses itu, menyasar dua titik yakni Kelurahan Jati dan Kelurahan Kedungasem.
Dalam pelaksanaan itu, Pj Wali Kota nampak memberikan contoh positif dengan turun langsung dan ikut melakukan pemotongan rumput dengan menggunakan mesin. Di lokasi pertama atau di RT 1 RW 2 Kelurahan Jati, bersama warga setempat dibantu BPBD dan relawan Formalis (Forum Masyarakat Peduli Sungai), membersihkan got sepanjang 100 meter.
Tak ayal, seperti lumpur, sampah plastik, kaca serta limbah domestik, diangkut dari aliran dasar sungai. Sesekali, Pj Wali Kota Nurkholis juga berhenti untuk menanyakan kondisi dan kendala di lapangan.
Bergeser ke lokasi berikutnya, RT 2 RW 10 Kelurahan Kedungasem, sasaran got yang dibersihkan memiliki panjang 500 meter. Menurut warga, got sering meluap ketika hujan. Di sini, warga bergotong-royong membersihkan rumput di sekitar got dan berencana membuat saringan sampah sungai yang dibuat dari bambu.
Baca juga :
Seusai melaksanakan kegiatan Gotku Resik, Pj Nurkholis menemukan fakta bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. “Temuan yang tadi dilihat, barang kali perlu ditingkatkan kesadaran masyarakatnya agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena di titik yang pertama, banyak sekali sampah plastik dan sampah botol yang itu bisa menyumbat saluran air. Sehingga, itu rawan dan bisa menyebabkan banjir,” kata Pj Wali Kota.
Melihat kekompakan dan semangat warga dalam melaksanakan kerja bakti Gotku Resik, Kepala daerah yang hobi olah raga menyelam ini, memberikan apresiasi. “Partisipasi masyarakat luar biasa. Artinya, kalau kita mau memulai, ternyata masyarakat juga senang, karena mereka juga pengen gotnya resik,” tambahnya.
Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, menambahkan bahwa gerakan Gotku Resik ini dilaksanakan bertahap di 15 titik yang tersebar di lima kecamatan. Tujuannya, untuk mencegah bahaya banjir saat lebaran nanti, yang diprediksi akan turun hujan.
“Dari 15 titik ini memang kita pilih, di titik-titik yang rawan banjir. Harapannya, apabila nanti saat lebaran, biasanyakan hujan. Sehingga, supaya tidak terjadi genangan,” ujarnya. (kom/pix/sit)