Kota Malang

Gelar Road Race and Supermoto, Jadi Langkah Kurangi Balap Liar dan Dorong Sport Tourism

Diterbitkan

-

ROAD RACE: Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, bersama jajaran Panitia Ikatan Motor Indonesia saat konfrensi pers di Gedung DPRD Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi TNI Ke 78 dan Sumpah Pemuda, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama dengan DPRD Kota Malang, akan menggelar Open Champions Jatim Piala Ketua DPRD Road Race and Supermoto, pada 28 Oktober 2023 mendatang.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengatakan bahwa pelaksanaan Road Race and Supermoto itu akan mengusung semangat baru. Terlebih, melalui kegiatan itu diharapkan nantinya bisa mengurangi balap liar di Kota Malang.

“Kita di Kota Malang saat ini dikenal dengan (3B). Balapan, Band-bandan dan Bal-balan. Termasuk kegiatan ini adalah di balapan. Kita ingin mengurangi balap liar dan kita bekerjasama dengan TNI Polri,” kata Made, saat konferensi pers bersama media di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (09/10/2023) tadi.

Pihaknya juga menyampaikan, jika sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar), akan mengusulkan di kebijakan umum anggaran untuk membuat Detail Engineering Design (DED) mengenai sirkuit. Apalagi sebelumnya, rencana tersebut sudah ada, namun belum bisa terlaksana karena Pandemi Covid-19.

Advertisement

Baca juga:

“Karena semangat IMI ini luar biasa, maka saya minta pada Disporapar untuk bekerjasama dengan IMI dan membuat DED Sirkuit di Kota Malang dan itu juga bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kami menyarankan, karena DED itu biayanya juga cukup besar mungkin Rp 200 juta sudah cukup, anggarannya berapa, dilihat nanti aset Pemkot yang mana yang bisa digunakan,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya sirkuit tersebut nantinya bisa menjadi bagian dari Sport Tourism. Terlebih, juga bisa digunakan oleh siapa saja, bukan hanya warga Kota Malang saja. Apabila dalam pengelolaannya itu bagus maka bisa mendatangkan sumber PAD dan sangat mengurangi balap liar yang terjadi.

“Apalagi di tahun 2025 Kota Malang akan menjadi tuan rumah Porprov dan ini yang harus kita sambut dengan baik untuk menjadi harapan kita bersama. Yang jelas kita harapkan seluruh kegiatan otomotif yang menjadi barometer Kota Malang bisa menggeliat, baik dari sisi pembalapnya, tapi juga sisi modifikasinya bisa turut menghidupkan sisi perekonomian masyarakat Kota Malang,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Pelaksana Road Race and Supermoto, Joen Fander, menyampaikan jika kegiatan tersebut nantinya akan diselenggarakan di Velodrome Sirkuit Malang Jalan Danau Jonge, Kota Malang. Dalam acaranya pun juga akan ada modifikasi kontes dari Vederasi Otomotif Malang (VOM).

“Terutama nanti balapan motor yang diikuti oleh rider-rider kelas nasional untuk 20 kelas atau bisa lebih. Namun, dilihat nanti dari animo di Nasional. Tentu kami ucapkan terima kasih juga pada DPRD Kota Malang yang telah membidangi acara ini nanti,” papar Joen.

Ditambahkannya, jika lintasan yang disediakan nantinya sepanjang 1,6 km. Tentunya, ini akan menantang bagi para pembalap dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Selain itu, kelas-kelas yang akan berpartisipasi mencakup kelas pemula dengan kapasitas mesin 110 cc hingga kelas profesional dengan kapasitas mesin motor 250 hingga 450 cc.

Untuk membuat event tersebut lebih eksis dan mendukung pengembangan pembalap lokal. Menurutnya, juga akan mengundang beberapa pembalap nasional, seperti Doni Tata Pradita dan Farudila Adam. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas