Pemerintahan

Ground Breaking, Bupati Situbondo Sebut GOR Bung Karna Akan Jadi Daya Tarik Perekonomian

Diterbitkan

-

GOR: Bupati dan Forkopimda Situbondo serta para kiai pencet tombol ground breaking pemasangan tiang pancang pembangunan GOR Bung Karna. (memontum.com/her)

Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, bersama Forkopimda melakukan ground breaking Pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Bung Karna di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Rabu (19/06/2024) tadi. Pembangunan GOR Bung Karna ini, nantinya berdiri di atas lahan kurang lebih seluas 1,2 hektar.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Situbondo, Sekda Situbondo, Dandim 0823 Situbondo, Kapolres Situbondo, Ketua Pengadilan Negeri Situbondo, Kepala Kejaksaan Situbondo, Kepala OPD Pemkab Situbondo, Direktur RSU, Direktur BUMD, DPRD Situbondo, para Camat, Kades dan tamu undangan.

Ketua Panitia Pembangunan GOR Bung Karna, Samsuri, mengatakan bahwa tujuan pembangunan GOR Bung Karna ini diharapkan dapat menjadi tempat latihan pembinaan dan kompetisi seluruh cabang olah raga yang ada di Kabupaten Situbondo. Sedangkan pembangunan GOR Bung Karna ini, menggunakan dana dari APBD dan pajak rokok sebesar Rp 30,8 miliar, yang dikerjakan PT Tentram Karya Sentosa Situbondo.

“Pembangunan GOR Bung Karna yang dimulai pada hari ini, itu merupakan awal dari kelancaran dan kesuksesan. Bertujuan membangun bersama dunia olah raga dalam rangka menuju perubahan Situbondo, Situbondo berkelanjutan dan Situbondo berjaya,” jelas Samsuri dalam laporannya.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Situbondo menjelaskan bahwa pembangunan Gelora Bung Karna ini dilaksanakan untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga. “Kita ingin menyehatkan masyarakat dengan berolahraga,” ujarnya.

Baca juga :

Selain itu, sambung Bupati Situbondo, dibangunnya Gelora Bung Karna juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Situbondo dengan cara menggelar pertandingan-pertandingan olah raga tingkat regional Jawa Timur. “Gelora Bung Karna ini nantinya memfasilitasi bermacam-macam tempat olah raga. Ada lapangan bulu tangkis, basket, volly dan lainnya. Di sini, yang tidak ada hanya lapangan sepak bola,” jelas Bupati Karna.

Bung Karna-sapaan bupati, juga menegaskan bahwa tidak ada yang melarang jika GOR ini dinamakan Gelora Bung Karna. “Jika saya masih diberi kesempatan memimpin Kabupaten Situbondo, maka pada tahun 2025 mendatang saya ingin membangun stadion yang representatif di kabupaten yang kita cintai ini,” tegasnya.

Pembangunan GOR yang menelan biaya sebesar Rp 30,8 miliar ini, lanjut Bupati Karna, juga sebagai daya tarik ekonomi yang bermuara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jangan dikira ketika pembangunan gelora ini sudah selesai tidak bisa menjadi daya ungkit ekonomi. Insyaallah akan ada perputaran ekonomi di Gelora Bung Karna ini nanti,” ujar Bupati Karna.

Advertisement

Misalnya, kata Bupati Karna, gelora ini sudah jadi dan lalu ditempati event-event olahraga tingkat regional Jawa Timur, maka para atlet yang datang ke sini akan menjadi sumber perekonomian bagi Situbondo. “Para atlet yang datang ke Kabupaten Situbondo, akan menginap di hotel-hotel dan berbelanja juga di Situbondo. Ketika bertanding, tentu para atlet menginap di hotel Kabupaten Situbondo dan kalau sudah menginap maka ada pajak 10 persen untuk satu orang,” kata Bupati Karna. (her/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas