Surabaya

Gubernur Jatim Soekarwo, Kali Kedua Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya—-Gubernur Jawa Timur Soekarwo kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu meraih penghargaan Pemerintah Provinsi Terinovatif, Innovative Government Award (IGA) 2018, di Puri Agung Convention Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (7/12) malam.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo kepada Pakde Karwo. Penghargaan serupa pernah diterimanya pada tahun 2017.

Seusai menerima penghargaan, Pakde Karwo mengatakan, pelayanan publik menjadi pintu kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik harus dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan melibatkan peran serta partisipasi dari masyarakat yang dilayani.

Untuk itu, pemerintah terus melibatkan masyarakat dalam menentukan kebijakan dan membuat inovasi pelayanan publik.

Advertisement

“Ini semua perlu dilakukan untuk mempertahankan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat di Jatim,” ujarnya.

Menurutnya, partisipatoris merupakan cara kami memberikan pelayanan publik bagi masyarakat Jatim. Komitmen pimpinan itu betul harus dilakukan, tetapi di Jatim pemerintah harus berbicara dengan masyarakat.

“Jadi inovasi pelayanan publik yang ada di Jatim itu muncul karena ada keikutsertaan masyarakat di dalamnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menjelaskan, berdasarkan catatan Kemendagri, setiap tahun lebih dari 27 kementerian dan lembaga memberikan penghargaan kepada daerah. Dari sisi obyektif Kemendagri, ada 9 yang terseleksi paling baik seperti Kemenkeu, Kementerian Bappenas, KPK RI. Rangkumannya mendapatkan Parasamya Purnakarya Nugraha.

Advertisement

Untuk penghargaan IGA tahun ini menjadi momentum kebangkitan bangsa. Daya saing Indonesia masuk ke-37 di dunia.

IGA Award 2018 diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang sudah melakukan terobosan inovatif sehingga pelayanan publik bagi masyarakat menjadi lebih mudah, efektif, efisien dan transparan.

“Penilaian dan penghargaan pemerintah daerah inovatif (Indeks Inovasi Daerah) Tahun 2018 diberikan kepada provinsi dan kabupaten/kota yang telah berhasil melakukan inovasi daerah dalam bentuk inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah,” katanya.

Sedangkan untuk menentukan pemerintah daerah inovatif, penilaian dilakukan terhadap berbagai inovasi daerah yang telah berhasil dilakukan oleh pemerintah daerah. Adapun kriterianya antara lain mengandung pembaharuan seluruh dan sebagian unsur dari inovasi, memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat, tidak mengakibatkan pembebanan dan pembatasan pada masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Advertisement

Selain itu juga merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, serta dapat direplikasi. Sebelum menyerahkan penghargaan, Mendagri meresmikan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah).

Puja Indah merupakan hasil pengkajian, perekayasaan, pendataan, adopsi dan modifikasi, serta replikasi berbagai inovasi daerah menjadi sebuah inovasi berskala nasional untuk mendorong inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, dan mengintegrasikan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Penghargaan IGA 2018 pemerintah provinsi terinovatif diberikan kepada Jawa Barat sebagai peringkat pertama, Jawa Timur sebagai peringkat kedua, dan Sumatera Barat sebagai peringkat ketiga.

Untuk kabupaten terinovatif diserahkan kepada Kabupaten Banyuwangi sebagai peringkat pertama, Kabupaten Padang Pariaman sebagai peringkat kedua, dan Kabupaten Banggai sebagai peringkat ketiga.

Advertisement

Sedangkan untuk kota terinovatif diberikan kepada Kota Bandung sebagai peringkat pertama, Kota Makassar sebagai peringkat kedua, dan Kota Bontang sebagai peringkat ketiga. Untuk kategori kabupaten perbatasan diraih oleh Kabupaten Bone dan kategori kabupaten tertinggal kepada Kabupaten Musi Rawas. (sur/ano/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas