Kota Malang
Hadiri Peringatan Hari Sumpah Pemuda bersama Forkas SMPN V, Paslon Abadi Terima Dukungan Pemenangan
Memontum Kota Malang – Figur pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh, benar-benar mendapat tempat di hati masyarakat Kota Malang. Setidaknya, kondisi itulah yang terlihat saat Abah Anton menghadiri acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, oleh Forum Komunikasi Alumni (Fokas) SMPN V bersama RW IX, di Jalan Terusan Paniai Utara, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu (02/11/2024) tadi.
Dalam kegiatan ini, diselenggarakan pula acara senam dan jalan sehat yang diikuti oleh ratusan anggota Fokas. Kegiatan ini, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Paslon Abadi (Abah Anton-Dimyati) serta mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat.
Abah Anton sendiri dalam pelaksanaan itu mengapresiasi kerja keras Fokas dalam memfasilitasi kegiatan ini. “Terima kasih kepada Fokas yang telah memfasilitasi kegiatan pagi ini. Semakin hari, kekompakan dan soliditas masyarakat menunjukkan bahwa semakin merindukan dan mencintai kami,” kata Abah Anton, yang disambut aplus meriah peserta.
Dalam pidatonya, Abah Anton menegaskan bahwa niatnya maju Pilkada Kota Malang adalah untuk beribadah, mengabdi dan berbuat baik bagi masyarakat. “Kami siap memimpin Kota Malang dengan niat ibadah. Niat ini kami mantapkan bersama Abah Dimyati dan tidak akan berubah, hanya ingin mengabdi,” tegasnya.
Abah anton juga menyoroti pentingnya pejabat yang benar-benar dekat dengan rakyat, bukan pejabat yang sekadar berpura-pura baik. “Pejabat harus dekat lahir batin, bukan pura-pura dekat,” tambahnya.
Di tengah sambutannya, Abah Anton, menyinggung adanya upaya sabotase terhadap sosialisasinya. “Banyak baliho dan banner kami yang dirusak. Namun, kita serahkan semua kepada Allah SWT,” terangnya.
Dirinya pun menegaskan kembali bahwa selama masa kepemimpinannya, tidak ada wali kota sebelumnya maupun sesudahnya, yang seaktif dirinya dalam turun ke masyarakat dan blusukan. Meskipun dengan blusukan, maka akan mengetahui sendiri permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca juga :
Acara peringatan Sumpah Pemuda ini semakin memperkuat semangat kebersamaan warga dan menunjukkan bahwa dukungan terhadap Abah Anton makin kuat. Terlihat jelas bahwa warga menginginkan pemimpin yang tidak hanya memberikan janji, tetapi benar-benar hadir dan memperjuangkan kesejahteraan mereka.
Seperti halnya, warga Jalan Kaliurang Barat Kota Malang, Efita, yang secara terang-terangan mengaku mendukung penuh pencalonan Abah Anton. Menurutnya, janji Abah Anton yang disampaikan selalu dibuktikan dengan kenyataan.
Dikatakan Efita, bahwa dirinya mendukung Abah Anton sejak awal kiprahnya di dunia politik pada tahun 2013 lalu. “Kami mendukung Abah, sejak tahun 2013. Programnya jelas dan terbukti, yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Efita, saat mengikuti acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda oleh Fokas SMPN V.
Dirinya menambahkan, bahwa berbagai program pro rakyat, seperti pembebasan biaya SPP di beberapa sekolah benar-benar dirasakan. Bahkan ketika anaknya masuk SMK 5, SMP 4 dan SMP 11, semuanya gratis saat Abah Anton menjabat sebagai Wali Kota Malang.
Bahkan, SPP yang pernah dirinya bayarkan semasa zaman Abah Anton memimpin, semua dikembalikan dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. “Karena telah membawa manfaat nyata bagi masyarakat, maka saya sepakat dengan 24 anggota keluarga saya untuk mendukung Abah Anton,” ujarnya.
Kebijakan lain yang dirinya rasakan, adalah perhatian Abah Anton terhadap janda dan renta. Ketika Abah menjabat, beberapa janda di sekitarnya juga mendapat kiriman beras dan uang saku. “Kalau yang lain baru janji, Abah sudah membuktikan dan perhatiannya dengan orang kecil sangat tulus,” tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan salah satu warga Jalan Danau Tondano, Puspita. Dirinya menyampaikan dukungan penuhnya terhadap Abah Anton. “Abah ini orang baik. Karenanya harus menang. Saya pendukung Abah Anton dan sejak dahulu tidak pernah berubah,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, tatkala kelak saat Abah Anton memimpin kembali Kota Malang, maka tetap rendah hati dan dekat dengan rakyat. (gie)