Hukum & Kriminal
Hanya Perkara Sepele, LSM GMBI Datangi Kejari
Memontum Banyuwangi – Puluhan anggota LSM Gerakan Bawah Masyarakat Indonesia (GMBI) datangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi menuntut salah satu Satuan Pengamanan (Satpam) Kejari Banyuwangi dicopot, Senin (7/10/2019) siang.
Aksi ini dipicu hal yang sangat sepele. Berawal saat anggota LSM GMBI berkunjung ke Kejari Banyuwangi, hendak menemui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi, Mikroj. Karena tidak prosedural, ditegur oleh Satpam, dan tidak diperbolehkan masuk ke ruangan Kajari.
Kajari Banyuwangi, Mikroj melalui Kasi Intel Bagus Nur Jakfar mengatakan, kehadiran anggota LSM GMBI ke Kejari Banyuwangi, dipicu kesalahpahaman saja.
“Karena tidak diperbolehkan masuk ke ruang Kajari, salah satu oknum tidak terima, dan memukul aatpam,” ujar Kasi Intel Kejari Banyuwangi, Bagus Nur Jakfar kepada memontum.com
Karena dipukul, lanjut Bagus Nur Jakfar secara spontan Satpam membalas pukulan oknum Satpam tersebut.
“Satpam membalas menabok oknum LSM itu, tapi tidak begitu keras,” kata Bagus.
Menurut Kasi Intel Kejari Banyuwangi, terkait tuntutan LSM GMBI agar Satpam yang memukul oknum LSM di pecat, jelas tidak bisa dilaksanakan. Pasalnya petugas securiti itu dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh undang-undang.
“Sesuai perintah Kajari, scurity yang menghalau oknum LSM itu diberi surat peringatan dan di skorsing,” paparnya.
Bagus Nur Jakfar menambahkan, setelah menjalani skorsing, petugas keamanan tersebut, bisa menjalankan tugas kembali.
“Usai menjalani sangsi, dia (Satpam) bisa bekerja kembali,” tambahnya. (ras/oso)