Politik

Harga Beras Melambung, DPRD Situbondo Minta Pemkab dan Bulog Gelar Operasi Pasar

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – DPRD Kabupaten Situbondo mendesak Pemkab Situbondo, dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Badan Urusan Logistik (Bulog) segera menggelar operasi pasar. Sebab, harga beras di pasaran saat ini sudah melambung tinggi, sehingga berdampak kepada masyarakat.

Permintaan itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Situbondo, Abdul Azis, saat ditemui Memontum.com di ruang kerjanya Rabu (13/09/2023) tadi. “Saya berharap, agar pemerintah daerah dan Bulog untuk segera melakukan operasi pasar. Karena, tindakan ini sudah ditunggu masyarakat dan untuk menstabilkan harga,” ujarnya.

Abdul Aziz mengungkapkan, stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya beras sudah menjadi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Bulog. Hal itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perusahaan Umum Perum Bulog.

“Seharusnya, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan ini melakukan shearing dengan Bulog terkait masalah kenaikan bahan pokok ini. Segera melakukan droping beras ke pasar-pasar tradisional untuk menekan harga,” tegasnya.

Advertisement

Lebih lanjut Abdul Aziz mewanti-wanti, bila pemerintah daerah dan Bulog tidak segera menggelar operasi pasar, maka harga akan terus naik. Sehingga, akan kian berdampak kepada masyarakat.

“Jangan tunggu ekonomi masyarakat sekarat. Karena masih banyak masyarakat kita yang berpenghasilan di bawah rata-rata pendapatan perkapita nasional,” bebernya.

Baca juga :

Apalagi, tambah Aziz, Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga sudah meminta kepada kepala daerah untuk menggelar operasi pasar. “Kenaikan harga beras ini sudah menjadi isu nasional. Tetapi, pemerintah daerah dan Bulog masih belum melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga beras,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Edi Wiyono, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama Bulog sudah melakukan operasi pasar. Bahkan, juga sampai melakukan kegiatan pasar murah di masing masing kecamatan. Tetapi, upaya itu juga masih belum bisa untuk menurunkan harga beras yang saat ini terus naik.

“Kita akan rapat koordinasi sekaligus evaluasi dengan Bulog dan Dinas Pertanian, terkait naiknya harga beras,” ujarnya.

Untuk mengamankan harga pangan pokok beras di tingkat produsen dan konsumen, di rapat nantinya juga akan meminta kepada Bulog, untuk melakukan operasi pasar ke masing masing kecamatan. Tentunya, dengan menjual beras premium dengan kwalitas bagus, tetapi harganya di bawah harga pasar.

“Kalau ini bisa dilakukan secara terus menerus, insyaallah harga beras di Situbondo akan kembali normal,” tambahnya.

Advertisement

Dari hasil pantauan Memontum.com di lapangan terkait harga beras medium kemasan 5 Kg, untuk harga beras merek Sate Ayam Rp 60.500, Tinta Rp 63.250, 5 Saja Rp 63.500, Masayu Rp 64.000, Bunga Pandan Rp 65.500, Burung Cantik Rp 66.250, TH 99 Rp 67.250, Putri K Hijau Rp 69.000 dan TH 55 Rp 69.950. (her/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas