Berita
Harga Cabai Rawit dan Bawang Putih di Lamongan Naik Dua Kali Lipat, Pedagang dan Pembeli Meradang
Memontum Lamongan – Harga kebutuhan bahan dan pokok berupa bawang putih di Lamongan mengalami kenaikan dua kali lipat dari harga biasanya. Diketahui dalam sepekan terakhir, sebelumnya harga bawang putih Rp. 30 ribu kini naik menjadi Rp. 58-60 ribu per kilogramnya. Akibatnya banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan tersebut. Bahkan pedagang sendiri juga mengalami penurunan omsetnya.
lInformasi kenaikan sudah sejak sepekan yang lalu, sedangkan semua pelanggan yang biasanya belanja bawang putih mengalami penurunan apalagi omsetnya,” aku Virdha salah satu pedagang Pasar Sidoarjo Lamongan.
Dikatakan Vierdha, menurut informasi yang diterimanya dari beberapa sumber, kenaikan harga bawang putih yang terjadi selama sepekan terakhir karena dipicu merebaknya virus corona di Tiongkok, China. Kendati, bawang putih yang ia jual selama ini berasal dari China.
“Menurut informasi dari beberpa agen, semenjak merebaknya virus Corona di Tiongkok harga bawang putih mengalami kenaikan mencapai dua kali lipat, karena bawang yang kami jual berasal dari Tiongkok,” Katanya. Tak hanya itu, meski harga bawang putih mengalami kenaikan, namun pasokan bawang putih di pasar Sidoarjo Lamongan diperkirakan masih aman. Hanya saja pedagang harus membeli dari tengkulak dengan harga yang lebih mahal dari sebelumnya.
“Kami berharap kepada Pemkab Lamongan segera membantu para pedagang dan pembeli agar penurunan harga segera teratasi dan kembali normal,” harapnya.
Selain kenaikan harga bawang putih, Bidah pedagang lainya juga mengaku berimbas pada komiditas lain. Diantaranya cabai rawit yang semula seharga Rp 25 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp 65 ribu perkilogramnya. “Naiknya harga cabai rawit katanya dikarenakan cuaca yang ekstrem,” katanya kepada awak media, Minggu (9/2/2020). (zen/yan)