Pemerintahan

Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Sutiaji Wacanakan untuk Gaungkan Lagu Kebangsaan di Semua Instansi

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Dalam Rangka Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengikuti upacara secara virtual dari Ngalam Command Center, Selasa (01/06) tadi.

Dalam upacara yang diselenggarakan secara nasional itu, dihadiri oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Pjs Sekda Kota Malang, Hadi Santoso dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca juga:

Disampaikan Wali Kota Sutiaji, pihaknya berencana mendorong rasa cinta pada Pancasila, di lingkup pemerintahan maupun swasta. Caranya, pada jam-jam tertentu memutar lagu kebangsaan atau teks Pancasila.

“Jadi pada jam tertentu, harus digaungkan Lagu Kebangsaan maupun teks Pancasila. Tidak hanya di sektor pemerintahan, tapi kantor swasta juga,” ujar Sutiaji, seusai mengikuti ucapara peringatan secara virtual.

Advertisement

Hal tersebut, ujar Sutiaji, dimaksudkan agar nilai yang terkandung dalam Pancasila, tidak hanya sekedar bisa disebut secara lisan. Namun, lebih kepada orientasi menanam nilai-nilai yang terkandung.

“Insyaallah, dalam waktu dekat akan direalisasikan. Tinggal setting saja,” sambung Wali Kota Sutiaji.

Gagasan itu, dijelaskan Wali Kota, juga seiring dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, saat upacara berlangsung.

“Pak Presiden menyampaikan, bahwa kita tahu eksistensi Pancasila sangat diperlukan bagi arah bangsa ke depan. Dan sudah dua tahun peringatan Hari Lahir Pancasila, dalam kondisi pandemi,” katanya.

Advertisement

Sehingga, Sila Pertama sampai dengan ke-lima, pun menjadi patokan untuk mengisi kemerdekaan RI. “Bagaimana kita tetap kuat memegang ideologi, ketika pandemi bangsa bisa ditarik kanan ke kiri. Namun karena kekuatan yang ditancapkan dalam lima sila, kita bisa mawas diri. Ingat bahwa sesungguhnya Pancasila adalah ideologi kita semua, dalam bingkai demokrasi yang sudah disepakati bersama,” tegasnya.

Orang nomor satu di Kota Malang itu berharap Pancasila mampu menjadi kekuatan yang tak bisa dipandang remeh. Terlebih disaat Indonesia makin sulit akibat pandemi.

“Saat kesulitan ini, ketika ada tawaran ideologi lain, ya kita tetep Pancasila. Yang memang dalam praktek di lapangan tentu melalui beberapa tahapan-tahapan,” paparnya. (hms/mus/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas