Probolinggo

Hindari Truk, Bus Terobos Taman Jalan, 30 Penumpang Selamat

Diterbitkan

-

Kondisi bus setelah menabrak truk dan taman jalan (pix)

Memontum Probolinggo—Terjadi kecelakaan antara bus dengan truk di jalan Pantura Probolinggo-Banyuwangi, tepatnya di Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kamis (1/3/2018). Dari kejadian tersebut tak ada korban jiwa, dan dipastikan 30 orang penumpasan bus yang terlibat kecelakaan selamat.

Dari data ysng di peroleh memontum.com, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 4.30. Saat itu, truk dengan nopol L 9434 VH yang dikemudikan oleh Sujarwono (55), warga Taman Sidoarjo, melaju dari arah timur ke barat. Truk ini menderek sebuah truk dengan nopol L 8005 PW yang dikemudikan Sugeng, warga Wonoayu Sidoarjo. Dua truk ini terhubung dengan sebuah bambu yang diikat dengan tali sebagai sarana untuk menderek.

Sesampainya di lokasi kejadian, truk yang yang dikemudikan Sugeng, melaju terlalu ke kanan. Disaat yang bersamaan dari arah berlawanan muncul sebuah bus Akas dengan nopol N 7261 US yang disopiri Durrahman (45), warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Karena jarak yang terlalu dekat, akhirnya bus yang membawa 30 penumpang menabrak bagian depan truk yang disopiri Sugeng.

Tak hanya itu, setelah terjadi benturan dengan truk, bus yang dikemudikan Durrahman baru berhenti setelah menabrak taman bunga yang berada di sisi utara jalan.

Advertisement

“Truk yang di belakang itu tiba-tiba masuk ke lajur kanan. Saya sudah berusaha menghindar tapi nggak nutut. Akhirnya saya banting stir ke kiri agar tidak ada korban jiwa,” tutur Durrahman.

Akibat tabrakan itu, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan di bagian depan. Sementara, Durtahman, sopir bus hanya mengalami luka-luka lecet saja. Dan 30 penumpang yang berada di dalam bus, selamat.

Sementara menurut Kanit Laka Lantas Polres Probolinggo, Ipda I Nyoman Harayasa, menerangkan bahwa kecelakaan antara kedua kendaraan tersebut diduga karena tali untuk menderek kurang keras atau rigid.

“Dugaan sementara, karena tali dan bambu yang digunakan untuk menderek tidak rigid. Sehingga, laju truk yang di belakang tidak seirama dengan truk di depannya. Sehingga terjadilah tabrakan antara keduanya,” jelas Nyoman. (Pix/yan).

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas